Liputan6.com, Jakarta Alkohol, minuman ini identik dengan hal-hal yang berbau negatif karena apabila kita mengonsumsinya secara berlebihan akan menyebabkan mabuk hingga tak sadarkan diri. Meski begitu, alkohol merupakan jenis minuman yang sudah ada sejak jaman dahulu dengan berbagai tipe dan bentuk.
Baca Juga
Advertisement
Jika Anda mencari tahu lebih lanjut dalam buku sejarah dan sastra dalam berabad-abad lalu, alkohol dapat didefinisikan sebagai zat psikoaktif yang merupakan bahan utama dalam semua minuman beralkohol, seperti bir, anggur, vodka, wiski, rum, dll. Nama kimia dari alkohol sendiri adalah etanol yang dikatakan sebagai salah satu minuman atau zat tertua.
Secara umum, alkohol dikonsumsi oleh seseorang biasanya untuk memberi rasa hangat pada tubuh saat berada pada cuaca yang dingin dan bersalju. Namun, apabila seseorang mengonsumsi alkohol dengan kadar tinggi dapat menyebabkan penggunanya mengalami keadaan perubahan secara mental hingga tak sadarkan diri bahkan keracunan.
Hal ini disebabkan karena zat yang terkandung dalam alkohol dapat mengubah perasaan seseorang menjadi "nge-fly", yang membawa sejumlah perubahan jangka pendek pada orang tersebut hingga merasa nikmat dan rileks.
Beberapa gejala yang ditimbulkan akibat keracunan alkohol adalah mood menjadi naik, merasakan euphoria yang berlebihan, otot-otot menjadi lebih rileks, perasaan ketegangan dan stres yang menurun sementara, menjadi lebih terbuka dan kehilangan kendali.
Gejala tersebut adalah alasan mengapa banyak orang yang menikmati meminum alkohol karena rasa euphoria tersebut membuat diri menjadi lebih nyaman sehingga dapat melupakan masalah sejenak tetapi dapat mengakibatkan kecanduan.
Â
Selain itu, mengonsumsi alkohol secara teratur juga dapat menyebabkan ketergantungan psikologis dan menyebabkan penyakit utama lainnya seperti obesitas, penyakit jantung, kolesterol tinggi, depresi, dll.
Jadi, jika Anda penikmat minuman beralkohol, mari pelajari lebih lanjut apa yang akan terjadi pada tubuh Anda ketika Anda benar-benar memutuskan untuk berhenti minum alkohol.
1. Penurunan Berat Badan
Alkohol adalah zat yang mengandung jumlah kalori yang tinggi dengan nutrisi yang sangat sedikit. Selain itu, sejumlah penelitian juga mengklaim bahwa mengonsumsi alkohol smeinggu sekali dapat meningkatkan nafsu makan secara signifikan. Kedua faktor inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan. Jadi, apabila Anda peminum alkohol lalu memutuskan untuk berhenti mengonsumsinya, hal tersebut akan membantu penurunan berat badan.
Advertisement
2. Menurunkan Kolesterol
Jumlah kalori, lemak dan kandungan pati dalam alkohol, terutama alkohol dalam bir, wiski, dan rum sangatlah tinggi. Ketika seseorang sering mengonsumsi minuman tersebut, terjadilah penumpukan kolesterol dalam jumlah besar pada arteri tubuh. Apabila Anda berhenti meminumnya maka akan membantu menurunkan kadar kolesterol yang ada.
3. Stabilisasi Tekanan Darah
Komponen kimia yang ada dalam alkohol memiliki kemampuan unutk meningkatkan tekanan darah seseorang, itulah sebabnya mengapa orang akan merasa "terburu-buru" secara kondisi dalam tubuh dan kepala terasa lebih ringan ketika mereka sedang mabuk. Kebanyakan mengonsumsi alkohol akan menyebabkan hipertensi, sebaliknya apabila Anda berhenti mengonsumsi alkohol maka tekanan darah Anda akan stabil secara alami.
Advertisement
4. Tingkat Energi yang Lebih Baik
Meskipun benar bahwa ketika seseorang mengonsumsi alkohol, maka beberapa menit kemudian mereka akan mulai merasa sangat hidup dan energik. Namun, mengonsumsi alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menurunkan metabolisme dan menyebabkan kelelahan yang konstan. Jika Anda memilih untuk berhenti mengonsumsi alkohol maka akan membantu Anda meningkatkan energi secara alami dengan proses yang juga baik.
5. Memiliki Waktu Olahraga yang Efektif
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi alkohol secara teratur mungkin tidak terlalu bugar sekalipun mereka berolahraga setiap hari. Hal tersebut dikarenakan alkohol dapat membuat Anda merasa mudah lelah.
Selain itu, alkohol juga dapat menghambat pertumbuhan otot sehingga membuat kondisi tubuh menjadi tidak kencang. Jadi, jika Anda gemar berolahraga, sangatlah dianjurkan untuk tidak mengonsumsi alkohol.
Advertisement
6. Peningkatan Imunitas
Alkohol diketahui membuat sel-sel tubuh Anda lebih lemah karena mengandung bahan kimia beracun sehingga dapat melemahkan sistem kekebalan Anda. Mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan Anda banyak terserang penyakit karena tngkat kekebalan tubuh yang rendah, sebaiknya kurangi mengonsumsi alkohol.
7. Mengurangi Risiko Depresi
Karena alkohol menyebabkan fluktuasi neurotransmiter di otak, konsumsi jangka panjang dapat membuat orang rentan terhadap penyakit mental seperti depresi. Berhenti mengonsumsi alkohol sepenuhnya dapat menurunukan risiko seseorang terkena depresi dan kecemasan. Ini merupakan fakta bahwa orang dengan kecenderungan depresi lebih berisiko mengembangkan ketergantungan alkohol.
Advertisement
8. Menurunkan Risiko Kanker
Tidak mengonsumsi alkohol dapat mencegah Anda mengalami penyakit utama seperti kanker. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Cancer Institute, mengonsumsi alkohol secara teratur dapat memicu perkembangbiakan sel kanker yang abnormal di bagian-bagian tertentu dari tubuh.
Dengan berhenti mengonsumsi alkohol, Anda dapat menurunkan risiko kanker seperti kanker usus besar, kanker hati dan kanker prostat.
Penulis:Â Â
Immanuela Harlita Josephine
Â