Sukses

Viral Aksi Warga Jepang Pungut Puntung Rokok Berserakan Saat Nonton Asian Games 2018

Dua perempuan tampak tengah memungut puntung rokok berserakan di bawah pohon.

Liputan6.com, Jakarta - Ajang Asian Games 2018 baru berjalan beberapa hari, tapi sudah banyak cerita menarik yang berseliweran di media sosial. Baru-baru ini misalnya, 4 atlet Jepang terpaksa dipulangkan karena kedapatan menyewa jasa pekerja seks komersial (PSK) saat mengenakan seragam kebangsaan.

Tapi tentunya tak hanya cerita negatif. Ada pula cerita positif seperti yang dibagikan Edu Kasen di akun Facebook-nya.

Pria itu membagikan foto yang menunjukkan dua orang perempuan tengah memungut sesuatu di bawah pohon. Dari penjelasan di foto tersebut, dikatakan bahwa foto tersebut merupakan foto penonton Asian Games 2018 dari Jepang yang memungut puntung rokok di bawah pohon untuk kemudian dibuang ke tong sampah saat berada di Indonesia.

Sayangnya, tidak dijelaskan di mana foto tersebut diambil. Hanya dijelaskan bahwa foto tersebut diambil saat hari pertama Asian Games 2018.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Foto itu telah disukai lebih dari 5 ribu kali dan dibagikan lebih dari 31 ribu kali. Warganet pun berkomentar beragam terkait foto tersebut.

 

"Sdh kebiasaannya bersih di negaranya, sama seperti orang singapura, jd risih kalo liat yg buang smph sembarangan ky gini.Coba ke singapura, jgnkan buang puntung rokok, ngeludah di jalan pun kau bisa kena denda krn cctv melotot di man," tulis Alya Lee.

"Di piala dunia mereka juga kek gini hmEmang udh kebiasaan mereka kaya gitu, mereka biasanya bawa kantong plastik dari rumah, kalo misal gada tong sampah, sampahnya di taro di kantong plastik dulu, ampe nemu tong sampah baru dibuang disitu Salut," tukas Mhd Raihan Kasif.

"dijepang pendidikan pertamanya bukan mata pelajaran, tapi lebih ke arah moral atitude," ujar Yakup Edo Saputra.

Bagaimana menurutmu?