Liputan6.com, Jakarta - Momen Idul Adha menjadi salah satu yang paling ditunggu umat muslim. Limpahan daging kurban sapi dan kambing merupakan momen yang paling dinantikan saat Idul Adha, agar segera cepat disantap.
Tapi kalau kebanyakan tentu daging harus disimpan di kulkas supaya awet. Namun, agar daging tidak cepat basi atau penuh bakteri, kamu juga perlu tahu beberapa tipsnya.
Baca Juga
Menjadi penting untuk menaruh daging di kulkas karena suhu dingin dalam kulkas mampu memperlambat bakteri yang tumbuh pada daging. Jika sampai bakteri hidup dengan cepat dan dikonsumsi dapat berujung pada keracunan makanan.
Advertisement
Menurut Foodsafety.gov anjuran untuk menaruh daging yang tepat yakni di bawah temperatur 40 derajat Celcius, semakin dingin dari itu akan lebih baik. Rentang temperatur 2 derajat Celcius sampai dengan 5 derajat Celcius dianggap memiliki suhu yang tepat untuk menyimpan daging.
Selain itu, ada baiknya untuk tidak mencampurkan daging dengan makanan olahan lain di dalam kulkas. Kamu bisa menggunakan wadah tertentu untuk menyimpan daging supaya tidak terkontaminasi baketri lain.
Daging sapi dan domba juga dianggap mampu bertahan hingga tiga sampai lima hari untuk layak dikonsumsi. Walaupun disimpan pada kulkas, ada baiknya jangan dibiarkan terlalu lama supaya bisa dikonsumsi dalam keadaan yang baik dan segar.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Diolah setelah dikeluarkan dalam kulkas
Sebelum dimasak menjadi penting untuk mendinginkan daging mentah selama beberapa jam. Akan lebih bagus lagi untuk dihangatkan selama beberapa detik menggunakan microwave.
Kamu juga perlu mengolah daging yang telah dikeluarkan dari kulkas dalam waktu 24 jam. Meski daging sudah dimasak atau diolah, tentu bisa dikonsumsi kembali dengan catatan disimpan lagi dalam kulkas.
Supaya cita rasa lebih enak, ada baiknya menabahkan bumbu dapur lebih banyak. Cara ini juga bisa digunakan untuk mengawetkan daging agar lebih tahan lama.
Di sisi lain, daging sisa yang telah diolah hanya bisa dikonsumsi sekali saja. Setelah dikeluarkan dari kulkas ada baiknya sambil dipanaskan untuk membunuh bakteri dalam daging.
Agar daging semakin awet, ada baiknya untuk meminimalisir buka tutup kulkas. Sehingga temperatur suhu yang berubah tidak merusak ataupun mengkontaminasi daging dengan bakteri.
Advertisement