Liputan6.com, Jakarta - Kontingen Indonesia kembali menambah raihan medali di Asian Games 2018. Kali ini, medali datang dari cabang olahraga (cabor) atletik untuk nomor lari estafet 4x100 meter putra. Tim tersebut terdiri dari Lalu Muhammad Zohri, Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara.
Baca Juga
Advertisement
Mereka sukses memboyong medali perak dengan catatan waktu 38,77 detik. Mereka mengalahkan kontingen China dan berada di belakang Jepang yang meraih medali emas. Yang menarik, tim tersebut juga memupus puasa medali 4x100 meter putra yang terakhir diraih pada tahun 1966.
Menurut Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Mangapul Tanjung, ada strategi di balik kesuksesan kwartet Indonesia tersebut. Ternyata, meski namanya 4x100 meter, ak semua pelari Indonesia berlari sejauh 100 meter. Ada yang lebih, dan ada yang kurang dari itu.
"Fadlin sebagai pelari pertama. Dia harus secepatnya keluar garis start dan mampu menikung dengan tikungan yang cukup banyak. Tapi sebenarnya dia lari kurang dari 100 meter," ungkap Tigor dalam konfrensi pers.
Â
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Ia menambahkan bahwa kekurangan jarak Fadlin ditutup oleh pelari kedua, Lalu Muhammad Zohri yang menerima tongkat dari Fadlin dan mengopernya pada Eko. Zohri sendiri berlari lebih dari 100 meter.
"Itu seninya membentuk tim 4x100 meter," pungkasnya.
Kemenangan tim lari estafet tersebut tak hanya berhasil mengalahkan China, tapi mereka juga memecahkan rekor nasional yang sebelumnya mereka catat pada babak penyisihan. Indonesia pun kembali meraih medali di nomor 4x100 meter putra setelah terakhir kali meraih medali perak di nomor ini pada Asian Games 1966 di Bangkok, Thailand.
Reporter: Muhammad Bimo Aprilianto
Sumber: Brilio.net
Advertisement