Sukses

7 Hal Memorable di Asian Games 2018 yang Akan Terus Dikenang

Menjadi tuan rumah Asian Games 2018, banyak kenangan yang patut diingat selama gelaran salah satu pesta olahraga terbesar di dunia. Berikut 7 hal memorable tersebut yang akan terus dikenang.

Liputan6.com, Jakarta Asian Games 2018 telah berlalu. Tongkat estafet penyelenggaraan pun telah diberikan pada perwakilan Hangzhou, Tiongkok, untuk Asian Games 2022.

Menjadi tuan rumah Asian Games 2018, banyak kenangan yang patut diingat selama gelaran salah satu pesta olahraga terbesar di dunia. Berikut 7 hal memorable tersebut yang akan terus dikenang.

1. Tari Ratoh Jaroe

Tampil di awal upacara pembukaan Asian Games 2018, Tari Ratoh Jaroe yang dibawakan siswa SMA se-DKI Jakarta itu sukses membuat semua orang terpukau. Ditampilkan secara kolosal, kemegahan tarian ini tak lepas dari 1.600 penari yang terlibat, Denny Malik sebagai koreografer, dan pihak-pihak lainnya.

Tari yang ditampilkan saat itu benar-benar berbeda. Terdapat pergantian baju secara cepat sehingga gradasi warna dari pakaian penari serta gerakan mereka terlihat indah.

Tari Ratoh Jaroe tak hanya memukau rakyat Indonesia, tapi dunia. Kemegahan tarian ini dibicarakan di mana-mana dan diklaim berhasil mempromosikan kekayaan budaya Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 7 halaman

2. Jokowi naik motor

Selain Tari Ratoh Jaroe, salah satu yang mencuri perhatian sudah pasti kejutan dari Presiden Joko Widodo sebelum membuka secara resmi Asian Games 2018. Sebuah video perjalanan diputar yang menunjukkan usaha Jokowi menuju GBK.

Dalam video juga ditunjukkan saat Jokowi yang dihadang macet, memilih untuk naik motor. Perjalanan panjang ia lalui, dari menembus macet hingga masuk gang-gang kecil. Hingga kemudian Jokowi sampai di GBK mengendarai motor dan membuka Asian Games 2018.

Tentu saja aksi tersebut menggunakan pemeran pengganti (stunt man). Meski demikian, apa yang dilakukan oleh Jokowi membuat netizen heboh. Jokowi yang mengendarai motor trail kemudian trending di Twitter Korea. Media luar juga menyebut aksi Jokowi merupakan sesuatu yang berbeda.

 

3 dari 7 halaman

3. Panggung pembukaan yang memukau

Tak lengkap membicarakan kemegahan pembukaan Asian Games 2018 tanpa mengomentari panggung raksasanya. Memiliki berat total 600 ton, panjang 135 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 26 meter, ini menjadi salah satu panggung terbesar dan tertinggi yang pernah ada dalam upacara pembukaan acara sejenis.

Wishnutama selaku Creative Director, menyebut konsep panggung tersebut menggambarkan keindahan alam dan keragaman budaya Indonesia. Terdapat replika gunung dengan 12.775 tanaman, air terjun yang dialiri 140.000 liter air, serta 3.000 meter persegi rumput hijau yang membentang.

 

4 dari 7 halaman

4. Aksi selebrasi kemenangan Jonatan Christie (Jojo)

Meski banyak atlet yang menjadi sorotan, tak dapat dipungkiri kalau Jonatan Christie adalah atlet yang paling dibicarakan sepanjang Asian Games 2018. Selebrasi buka baju peraih emas di cabang olahraga (cabor) bulutangkis untuk nomor tunggal putra itu, sukses membuat kaum hawa histeris.

Tubuh berotot dengan perut kotak-kotak Jojo menjadi perbincangan selama berhari-hari. Malahan, terdapat pro dan kontra yang menganggap kalau bentuk kekaguman terhadap Jojo telah menjurus pada pelecehan.

 

5 dari 7 halaman

5. Jokowi dan Prabowo berpelukan

Ada yang bilang, olahraga adalah ajang meleburkan segala perbedaan pandangan politik, agama, suku, dan ras. Itupula yang terjadi di Asian Games 2018. Tak ada yang menduga dua nama yang akan bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, bakal bersatu dalam pelukan atlet pencak silat.

Hanifan Yudani Kusumah memenangkan laga pencak silat di kelas C (55-60 kg) putra. Ia melakukan selebrasi berlari dengan bendera merah putih kemudian memeluk Presiden Joko Widodo sekaligus Ketua PB IPSI Prabowo Subianto. Mau tidak mau, kedua nama besar itu ikut memeluk Hanifan sekaligus memeluk yang lainnya.

Aksi pelukan tersebut membuat heboh. Tak hanya disebut sebagai pemandangan paling sejuk menjelang Pilpres 2019, banyak yang berharap kedamaian tersebut dapat menular pada para pendukungnya.

 

6 dari 7 halaman

6. Raihan emas Indonesia

Ajang Asian Games 2018 juga menjadi pembuktian keuletan para atlet Indonesia. Selaku tuan rumah, Indonesia berhasil menggondol total 98 medali dengan rincian 31 medali emas, 24 medali perak, 43 perunggu, dan menempatkan Indonesia di posisi keempat klasemen peraih medali.

Ini jelas melampaui target awal dengan hanya 16-20 medali emas. Malahan dari jumlahnya, Asian Games 2018 menjadi yang terbaik bagi Indonesia sejak pertama kali diadakan di New Delhi pada 1951.

 

7 dari 7 halaman

7. Bonus atlet Asian Games 2018

Sesuai janjinya, pemerintah memberikan bonus kepada para atlet sebelum keringat mereka mengering. Bonus yang diberikan di Istana Negara, Jakarta, Minggu (2/9) tersebut tak hanya diperuntukkan bagi para atlet peraih medali, tapi juga bagi mereka yang belum berhasil memboyong medali.

Sebanyak 199 atlet menerima bonus dari pemerintah. Nilai yang diberikan kali ini pun termasuk fantastis. Untuk peraih medali emas, mendapatkan bonus sebesar Rp 1,5 miliar. Ada pun untuk pasangan atau ganda, mendapatkan Rp 1 miliar per orang dan Rp 750 juta per orang untuk beregu.

Sementara, bagi peraih medali perak untuk tunggal putra dan putri mendapatkan Rp 500 juta, ganda Rp 400 juta, dan beregu Rp 300 juta per orang. Sedangkan perebut medali perunggu, dihadiahi Rp 250 juta, ganda Rp 200 juta, dan beregu Rp150 juta per atlet.

Selain itu, para pelatih dan asisten pun ikut mendapat bonus dari pemerintah. Malahan, pajak hadiah mereka telah ditanggung oleh pemerintah.

Namun yang paling membuat bahagia para atlet adalah cepatnya pencairan bonus untuk Asian Games 2018. Pemberian bonus dari pemerintah yang terbilang sangat cepat itu bahkan mendapat pujian dari peraih medali emas pertama Indonesia dari cabang taekwondo, Defia Rosmaniar.

"Ini cepat banget, belum penutupan langsung dapat. Biasanya sebulan setelahnya baru dapat. Kepedulian pemerintah untuk atlet Indonesia," kata Defia.