Sukses

Beli Mobil Mewah, Sopir Bus Bayar dengan Uang Receh Rp 1 Miliar

Seorang pria di Tiongkok bikin geger warga setelah beli mobil mewah dengan menggunakan uang koin.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria di Tiongkok menjadi perdebatan di jejaring sosial setelah membeli mobil mewah menggunakan uang koin. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah Kota Tongren. Untuk membayar mobil BMW yang ia beli, pria itu sampai niat menggunakan truk supaya mengantar semua koin yang ia punya.

Pria yang belum diidentifikasi namanya itu diketahui bekerja sebagai sopir bus. Koin-koin yang didapatkan setiap hari dari bekerja selalu ia simpan dan tak pernah ia tukar di bank.

Dilansir dari Oddity Central, Jumat (28/9/2018), pria itu memang sengaja menyimpannya karena berharap suatu hari uang koin itu akan ia gunakan untuk membeli mobil impian. Ternyata benar, saat itu ia melihat mobil BMW baru yang langsung ia sukai.

Jadi sudah waktunya tiba untuk menggunakan koin yang telah lama ia simpan. Uniknya, pria itu tak tahu berapa jumlah uang koin yang ia punya. Oleh sebab itu, ia memanggil keempat temannya untuk membantunya menghitung koin yang dimilikinya.

Butuh waktu empat hari bagi mereka untuk menghitung seluruh uang koin yang dipunya pria itu. Ternyata jumlah uang koin sang pria dianggap cukup untuk membeli mobil BMW seharga uang 480 ribu yuan atau setara dengan Rp 1 miliar lebih.

2 dari 2 halaman

Butuh waktu 10 jam menghitung uang

Bagi petugas dealer, keinginan pria yang ingin membeli mobil mulanya membuat mereka bahagia. Namun, saat tahu pria itu membayar dengan uang koin, senyum sumringah itu langsung hilang.

Meski begitu, pihak dealer tidak menolak keinginan pria itu. Ketika melihat tumpukan uang koin dikirimkan, pihak dealer yakin tak cukup sehari untuk menghitung uang tersebut.

Akhirnya 11 pegawai bank diturunkan untuk membantu pihak dealer menghitung uang. Meski pihak bank sampai turun tangan, mereka perlu menghitung uang tersebut sampai 10 jam. berat uang koin yang diberikan diprediksi mencapai 900 kilogram.

Kejadian semacam ini bukan pertama kali terjadi di dunia. Malahan kasus yang lebih merepotkan lagi pernah terjadi di Jerman pada akhir tahun lalu. Pihak bank di sana sampai membutuhkan waktu 6 bulan untuk menghitung koin sebanyak 1,2 juta yang telah dikumpulkan sejak 2002.

 

Â