Sukses

Komitmen Samsung Tingkatkan Pendidikan Berbasis Teknologi di Biak

Program bertema ‘Edukasi Awal Inspirasi’ tersebut menjadi sebuah inisiasi Samsung kepada para guru dan murid yang mengoptimalkan teknologi.

Liputan6.com, Biak - Dalam dunia pendidikan, teknologi memang menjadi sebuah keharusan agar kualitas pendidikan anak di Indonesia, khususnya di daerah terpencil bisa lebih baik dan semakin maju.

Sebagai bentuk komitmen untuk berkontribusi pada pendidikan di Indonesia, Samsung Electronics Indonesia membuat program kepedulian untuk kemajuan dunia pendidikan dengan meresmikan Samsung Smart Learning Class (SSLC) di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (SD YPK) di Biak, Papua. 

Program bertema ‘Edukasi Awal Inspirasi’ tersebut menjadi sebuah inisiasi Samsung kepada para guru dan murid yang mengoptimalkan teknologi untuk memberikan pengalaman belajar mengajar yang lebih inovatif, kreatif, menarik dan menyenangkan.

Kang Hyun Lee, Vice President Samsung Electronics Indonesia memaparkan bahwa teknologi digital bisa meningkatkan efektifitas kegiatan belajar karena dapat memberikan pengalaman yang lebih menarik dan mendorong keingintahuan siswa. 

“Kita tidak bisa melupakan teknologi. Anak-anak harus mengerti dan mengembangkan teknologi di masa depan. Kita juga lebih perhatian untuk membantu mereka, agar anak-anak berkembang dengan adanya teknologi,” kata Lee saat memberi sambutan peresmian SSLC di SD YPK Waupnour, Biak, Papua, Kamis (4/10/2018).

2 dari 2 halaman

Fasilitas ruang kelas berbasis teknologi

Dengan fasilitas ruang kelas berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang didukung dengan perangkat-perangkat digital diharapkan dapat digunakan secara fungsional untuk tujuan pendidikan. Perangkat tersebut diantaranya tablet, smartphone, gear VR dan smart TV.  

"Kami memasang 30 unit samsung tab. Guru juga sudah mengajarkan bagaimana cara memanfaatkan gadget. Gear VR juga bisa digunakan untuk bisa mengenal wisata atau tempat bersejarah lebih dekat," lanjut Lee.

Guru-guru sebelumnya telah melakukan pelatihan sehingga bisa menyampaikan modul pelajaran dan materi secara kreatif menggunakan ICT. Siswa yang menerima pengajaran dari aplikasi pembelajaran yang kreatif dan edukatif yang dapat berkontribusi pada kemampuan siswa dalam membaca, menulis dan berhitung.

 

Kehadiran SSLC diharapkan lebih cepat memacu perkembangan di Biak dan wilayah lainnya. Selain itu, bisa bermanfaat tidak hanya untuk siswa di SD YPK Waupnor saga, tapi sekolah di sekelilingnya dan masyarakat luas lainnya. 

Sebelumnya SSLC telah nadir di lima sekolah, diantaranya SMA Negeri Unggulan MH Hamrin Jakarta, SMA Pangudi Luhur Jakarta, Brawijaya Smart School Malang, SMA Plus Negeri 17 Palembang dan SMA Islam Al-Azhar 12 Makassar.