Sukses

Baru Jadian? Wajib Coba Tes Ilusi Optik yang Satu Ini

Keresahan dan kegelisahan yang dimiliki atas pasangan adalah hal yang wajar. Meski demikian, kita seringkali menyembunyikan dan memendamnya dalam-dalam.

Liputan6.com, Jakarta - Keresahan dan kegelisahan yang dimiliki atas pasangan adalah hal yang wajar. Meski demikian, kita seringkali menyembunyikan dan memendamnya dalam-dalam. Padahal bisa jadi ini dapat menjadi pemicu berantakannya sebuah hubungan.

Salah satu tes untuk mengetahui ketakutan tersebut adalah lewat tes ilusi optik. Kamu bisa paparkan apa yang kamu lihat pertama kali dalam gambar di atas.

Bila sudah, melansir dari Yourtango, berikut penjabarannya.

1. Siluet kepala manusia

Bila yang kamu lihat pertama kali adalah siluet yang membentuk gambar manusia, maka kamu merupakan seseorang yang memiliki kecemasan berlebihan dalam hubunganmu. Ini tercermin dari rasa cemburu yang besar terhadap pasangan, tapi disembunyikan.

Kamu merupakan orang yang pandai berpura-pura baik. Kamu jarang bercerita keresahanmu bahkan pada pasanganmu sekalipun. Ini kamu lakukan karena kamu takut dianggap lemah dan kehilangan pasanganmu. Padahal berbagi keresahan dengan pasangan adalah hal yang baik untukmu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

2 dari 3 halaman

2. Pohon

Bila pohon adalah yang kamu lihat pertama kali, berarti kamu hanya merasakan kecemasan sesekali dalam hubunganmu dengan pasangan. Biasanya ini muncul dalam proses menemukan jati diri dalam hubungan.

Kamu perlu meyakinkan diri bahwa orang tersebut adalah orang yang tepat untuk masa depanmu. Sesekali, kamu akan merasa cemburu padanya bila ia menghabiskan waktu bersama orang lain. Padahal kamu seharusnya menyadari bahwa belum tentu orang lain ingin merebut pasanganmu.

 

3 dari 3 halaman

3. Burung

Jika kamu melihat burung pertama kali dalam gambar tersebut, maka kecemasan dan kecemburuan dalam hubungan adalah hal yang wajar bagimu. Sesekali itu memang terjadi, tapi seiring berjalannya waktu kamu lebih percaya pada pasanganmu.

Reporter: Weni Arfiyani

Sumber: Brilio.net