Liputan6.com, Jakarta - Tak ada yang tahu kapan alam semesta ini akan berakhir. Namun, beberapa ilmuwan mengklaim bahwa kini kita tengah berada di ujung zaman.
Baca Juga
Advertisement
Meski demikian, fenomena-fenomena alam mengerikan diprediksi bakal terjadi di masa depan. Apa saja? Melansir dari Twentytwowords, ini dia.
1. Ross 248, bintang merah perusak alam semesta
Bintang ini akan lewat sekitar 36 ribu tahun usia bumi dan menjadikannya bintang paling dekat dengan matahari. Fenomena ini menyebabkan masalah di bumi dan intensitas panas yang serius.
2. Hypergiant Star
Sebuah bintang yang disebut VY Canis Majoris akan menyebabkan masalah hypergiant dalam 100 ribu tahun. Ledakannya akan menjadi hypernova dan membuat sebagian besar rasi bintang di dekatnya tak dapat dikenali.
Hypergiant juga diprediksi bakal mengacaukan gas di atmosfer bumi. Kemudian bumi menyusul dengan letusan supervolcanic besar. Ini adalah reaksi berantai yang mengerikan dan mengarah pada kehancuran.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. Pangaea
Dalam 250 juta tahun, semua benua mungkin akan bergabung menjadi satu sekali lagi. Sejarah kembali terulang.
4. Raksasa merah
Dalam 5 miliar tahun, tak ada lagi hidrogen di matahati. Ini berarti matahari akan berevolusi dan mengembang jadi raksasa merah.
5. Bumi dan bulan terhisap matahari
Bumi mungkin akan tertutup samudera yang terbuat dari lava. Bumi dan bulan kemudian akan terhisap ke dalam matahari. Tepat sebelum matahari berubah jadi raksasa merah.
Advertisement
6. Matahari berubah warna
Dalam 14 miliar tahun, matahari bisa saja berubah menjadi hitam dan mustahil bagi manusia untuk melihatnya.
7. Galaksi hancur
Pada 60 juta tahun sebelum ujung kehancuran semesta, semua galaksi akan kehilangan bintang mereka dan hancur. Sistem bintang akan gravitasi dan planet-planet akan terbang ke alam semesta. Planet, bintang, dan asteroid menguap menjadi atom.
8. Big Crunch
Dalam satu triliun tahun, semesta akan mengalami Big Crunch. Semua lubang hitam di alam semesta bergabung jadi satu. Lubang hitam raksasa itu kemudian melahap alam semesta.
Reporter: Eki Arum Khasanah
Sumber: Brilio.net