Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memiliki beraneka ragam suku dan budaya. Tak heran bila Indonesia menyimpan banyak sejarah dan tradisi unik dari berbagai daerah.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu tradisi unik yang ada di Madura, tepatnya di ujung Pulau Garam, Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Jika masyarakat modern memilih rumah dengan tempat tidur nyaman berlapiskan seprai yang bersih dan lembut, berbeda dengan masyarakat Desa Legung yang memilih kasur pegas untuk alas tidur. Desa ini lebih dikenal dengan nama kampung pasir yang memiliki tradisi tidur di atas pasir.
Memang terdengar aneh, tetapi itulah yang sebenarnya terjadi dan sudah menjadi kebiasaan warga sekitar untuk tidur di atas pasir. Kegiatan unik itu memang sudah menjadi tradisi turun-temurun bagi warga setempat.
Tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu ini tentu membuat banyak anak Desa Legung dilahirkan di atas pasir. Jika masyarakat lainnya menganggap bahwa pasir adalah sesuatu yang kotor dan menyimpan banyak kuman serta penyakit, nyatanya anggapan tersebut tidak berlaku bagi masyarakat yang tinggal di kampung pasir.
Manfaat tidur di atas kasur pasir
Kasur pasir dianggap memiliki banyak manfaat yang tidak mungkin dapat dirasakan masyarakat perkotaan. Kasur unik itu juga dapat memberi kehangatan bagi tubuh ketika cuaca sedang dingin, sebaliknya jika cuaca panas kasur pasir akan terasa lebih dingin. Bahkan, kasur ini juga baik bagi peregangan tubuh lo.
Pasir yang digunakan sebagai alas tidur ini bukanlah sembarang pasir. Sebelum digunakan, warga memastikan betul bahwa pasir tidak menyimpan batu atau benda tajam dan benda berbahaya lainnya.
Pasir yang digunakan pun berasal dari sekitar Pantai Lombang dengan tekstur lembut, bersih, dan mengkilap. Bahkan bila pasir terkena tubuh dalam keadaan basah, pasir ini tidak akan lengket dan menempel pada bagian tubuh.
Setiap perumahan warga di Desa Legung ini pasti memiliki ruangan khusus untuk menempatkan kasur pasir di sana. Nah, apakah kamu tertarik untuk mencoba tidur di atas kasur pasir?
Penulis:
Immanuela Harlita Josephine
Advertisement