Awas, Menguncir Rambut ala Ekor Kuda Ternyata Bisa Berakibat Fatal

Liputan 6 default 4 — Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Untuk memiliki penampilan yang terlihat rapi banyak wanita yang menguncir rambutnya ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Tak hanya untuk penampilan, menguncir rambut juga dilakukan untuk menghilangkan rasa gerah terlebih saat berada di luar ruangan.

Para wanita kebanyakan menguncir rambutnya ala ekor kuda karena dinilai simpel dan mudah. Namun tahukah kalian bahwa menguncir rambut ala ekor kuda ternyata berbahaya bagi kesehatan?

Menguncir rambut dengan gaya ini ternyata mampu menyebabkan sakit kepala dan migrain. Dilansir dari Metro, kuncir rambut ekor kuda dengan ikatan yang terlalu kencang dapat menarik saraf di kulit kepala dan sekitar wajah. Tertariknya ujung saraf sensoris ini yang menyebabkan sakit kepala hingga migrain.

Kondisi akan semakin parah jika orang tersebut mengalami stres. Tak cukup sampai di situ, jika dilakukan dalam waktu yang cukup lama bisa menyebabkan sakit punggung dan leher.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kelakuan kids zaman now, menguncir rambut menggunakan alat penyedot debu.

2 dari 2 halaman

Sebabkan kebotakan

Normal atau tidak normal, serba-serbi rambut rontok pada perempuan — Simak di sini serba serbi tentang rambut rontok yang banyak dialami oleh kaum perempuan, penasaran? Sumber foto: Unsplash/Megan Lewis.

Sementara untuk pemilihan kunciran rambut sendiri, kunciran jenis karet dikatakan sebagai pilihan yang sangat buruk. Karet bisa menyebabkan kerusakan pada rambut.

Dalam kasus ekstrem, menguncir rambut dengan sangat kencang menggunakan karet bisa menyebabkan alopecia atau kebotakan. Hal ini disebabkan karena melonggarnya akar rambut dari folikelnya. Jika terus menerus folikel rambut bisa menjadi sangat rusak sehingga tak mampu menumbuhkan banyak rambut baru.

Untuk menghindari hal ini ada baiknya kalian menguncir rambut dengan model lain seperti kepang atau melonggarkan ikat rambut jika tetap menggunakan model ekor kuda.

Reporter: Syifa Fauziah

Sumber: Brilio.net