Sukses

Ajak Peduli Lingkungan, Warganet Sulap Sampah Jadi Karya Seni Bentuk Hewan

Sampah-sampah ini dibentuk menjadi karya seni berbentuk jenis-jenis hewan, sepintas terlihat seperti hewan sungguhan.

Liputan6.com, Jakarta - Jika mendengar kata sampah, yang terlintas di pikiran kita pastilah benda-benda tak terpakai yang sudah kayak dibuang ke tong sampah. Sampah terbagi ke dalam dua jenis, yaitu sampah organik dan non organik.

Jika sampah organik mudah terurai dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, berbeda dengan sampah non organik yang sulit sekali terurai bahkan ada jenis sampah yang sama sekali tidak dapat terurai.

Sampah non organik tersebut bisa berupa sampah plastik bekas kemasan, kardus, botol minuman, kertas bekas, kaleng, dan masih banyak bentuk lainnya.

Sampah-sampah tersebut juga banyak ditemui di daerah sekitaran pantai. Ini menandakan bahwa masih banyak sekali orang yang belum peduli terhadap kehidupan dan kelestarian hewan-hewan di laut.

Berkat ulah iseng beberapa orang-orang kreatif yang peduli akan sampah, sampah-sampah tersebut yang kemudian digunakan dibentuk menjadi sesuatu yang menarik.

Hanya dengan menggunakan beberapa cara simpel, warganet kemudian mengunggah hasil karyanya membentuk hewan-hewan yang berasal dari sampah.

Karya seni ini juga dibentuk dengan tujuan menyadarkan orang-orang agar lebih peka terhadap kebersihan lingkungan karena seluruh sampah-sampah yang digunakan tersebut ditemukan di sepanjang jalan.

Dilansir dari brilio.net, berikut sampah-sampah yang disulap jadi karya seni menarik ala warganet.

2 dari 8 halaman

1. Kreasi ikan paus dari sampah

3 dari 8 halaman

2. Kreasi kura-kura dari sampah

4 dari 8 halaman

3. Kreasi laba-laba dari sampah

5 dari 8 halaman

4. Kreasi kelinci dari sampah

6 dari 8 halaman

5. Kreasi rubah dari sampah

7 dari 8 halaman

6. Kreasi burung unta dari sampah

8 dari 8 halaman

7. Kreasi sigung dari sampah

Menarik bukan?

Semoga lewat kreasi unik karya warganet ini, kita dapat lebih sadar dan peduli akan lingkungan sekitar untuk kelangsungan hidup masa kini hingga masa depan.

 

Penulis:

Immanuela Harlita Josephine