Liputan6.com, Jakarta - Bakti Budaya Djarum Foundation Kembali Ajak Masyarakat Indonesia untuk menari tradisional bersama di acara Indonesia Menari 2018.
Baca Juga
Advertisement
Pendaftaran peserta yang mengikuti Indonesia Menari 2018 ini gratis tanpa pungutan biaya dan terbuka untuk umum, baik bagi para peserta yang ingin mendaftarkan komunitasnya, maupun para peserta yang ingin mendaftar secara perorangan.
Untuk pendaftaran atas nama komunitas, paling sedikit sebanyak 5 orang peserta dan maksimal membawa 7 orang peserta.
Tidak ada rentang umur bagi peserta Indonesia Menari 2018 ini, semua umur dari berbagai kalangan boleh ikut memeriahkan acara selama masih bisa mengikuti koreografi Indonesia Menari 2018 yang sudah ditetapkan.
Baik dari kalangan komunitas tari hingga sekolah pun ikut terlibat di sini tetapi bagi peserta anak-anak diwajibkan untuk ditemani oleh pendamping.
Sedangkan untuk kostum tahun ini, seluruh peserta diwajibkan menggunakan tema etnik modern yang memberikan kebebasan bagi para peserta untuk menggunakan kreatifitas masing-masing selama tidak akan mengganggu peserta lainnya maupun keberlangsungan acara.
Hanya dengan mengakses link, peserta dapat berlatih di tempat masing-masing
Peserta datang dari berbagai kalangan. Acara ini banyak dihiasi oleh talenta-talenta muda berbakat, khususnya siswa-siswi yang masih duduk di bangku sekolah.Â
Indonesia Menari 2018 menjadi salah satu wadah untuk dapat mempertunjukkan kebolehan generasi muda dalam mengekspresikan kebolehan mereka, khususnya di bidang tari.
Karena pertunjukan tari dilakukan secara massal oleh berbagai peserta di 4 kota Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Solo, dan Semarang, sistem latihan koreografi Indonesia Menari 2018 ini juga pun memudahkan para peserta dengan hanya cukup mengakses situs resmi milik Indonesia Kaya di www.indonesiakaya.com/indonesiamenari/2018/tutorial.
Melalui situs tersebut, para peserta dapat melihat gerakan-gerakan koreografi dan berlatih bersama tim di tempat masing-masing.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu peserta kategori kelompok dari SMPN 251, Jakarta ini.
Berbalut busana daerah asal Jawa Timur dan Betawi, dengan bangga mereka melakukan gerakan tari yang kompak dan seirama mengikuti alunan musik yang sedang diputar.
"Kami latihan sendiri-sendiri dipandu dengan guru tari ekstrakulikuler sekolah. Waktu latihan kurang lebih satu bulan tapi latihan intensif dilakukan selama satu minggu. Tujuan kami di sini supaya bisa tampil dan ikut melestarikan budaya Indonesia lewat tarian tradisional. Kami bangga sekali bisa jadi salah satu penari di sini," ujar tim usai menyelesaikan flashmob di Grand Indonesia pukul 13.00 WIB Minggu (11/11).
Advertisement
Kali pertama ikut serta sebagai penari di Indonesia Menari 2018
Berdasarkan penuturan Ibu Anas selaku pendamping peserta Indonesia Menari 2018 kategori kelompok, murid-muridnya begitu antusias dan semangat untuk ikut serta dalam menampilkan tarian tradisional pada acara ini.
"Saya ingin bagaimana anak-anak saya yang ikut ekstrakulikuler tari ini mendapat pengalaman yang lebih, tidak hanya di dalam sekolah tetapi juga kegiatan-kegitaan di luar. Kami mencari di internet dan kebetulan sekali pendaftaran Indonesia Menari 2018 sedang dibuka. Akhirnya kami langsung mendaftar dan kemudian langsung di respon. Jadi, lewat Indonesia Menari 2018 ini kami bisa cari pengalaman baru dan ini juga kali pertama bagi tim tari di sekolah kami untuk tampil di luar," ujar Anas yang ditemui di Grand Indonesia, Minggu (11/11)
Semangat anak-anak begitu terasa atas penampilan tari di Indonesia Menari 2018 untuk melestarikan budaya yang ada di Indonesia.
Â
Penulis:
Immanuela Harlita Josephine