Liputan6.com, Jakarta - Penghargaan utama Nutrifood Leadership Award 2018 diraih oleh Arga Putra Panatagama dari departemen Ilmu Komputer di Institut Pertanian, Bogor. Mulai dari tahap pendaftaran, penyeleksian ketat, hingga masa karantina berhasil dilalui Arga dengan maksimal.
Baca Juga
Advertisement
"Saya sangat bersyukur sekali sekaligus saya juga merasa sebenarnya banyak sekali orang-orang hebat yang ada disini, sama-sama mengikuti NLA 2018 ini. Saya merasa teman-teman disini juga pantas untuk mendapatkan penghargaan ini atau bahkan lebih pantas dibandingkan saya, tetapi saya benar-benar bersyukur dan berterima kasih kepada pihak Nutrifood sudah memilih saya untuk mendapatkan penghargaan ini," ujar Arga selaku pemenang pertama Nutrifood Leadership Award 2018, Jakarta, Kamis (15/11).
Setelah mendapatkan gelar pertama Nutrifood Leadership Award, Arga akan melaksanakan proyek rancangannya sendiri bernama "Patriot Pangan".
Ditemui usai penyelenggaraan Nutrifood Leadership Award 2018, Arga memaparkan sedikit tentang proyek buatannya tersebut.
Patriot Pangan adalah sistem untuk penanganan pangan-pangan yang ada di Indonesia. Ia mengambil sampel contoh kasus yang dialami oleh suku Asmat dengan gizi buruk hingga menyebabkan sejumlah 76 orang meninggal dunia.
Arga berpendapat bahwa hal tersebut terjadi bukan karena faktor kekurangan makanan melainkan penyebaran informasi yang lambat sekali penyebarannya.
Melalui sistem yang ia rancang bersama dengan teman-teman lainnya, Arga berharap agar tidak ada masyarakat lain yang mengalami masalah pangan seperti yang dihadapi oleh suku Asmat. Kiranya sistem tersebut dapat dijalankan dengan sukses dan berdampak secara meluas bagi masyarakat Indonesia.
Â
Para pemenang Nutrifood Leadership Award 2018
Kemenangan Arga Putra Panatagama yang berhasil menjadi juara satu pada Nutrifood Leadership Award 2018, disusul kemudian oleh Jamie Wijaya Halim dari Universitas Parahyangan sebagai 1st Runner-Up, dan gelar 2nd Runner-Up diraih oleh Fatmawati Tri Tuwuhingtyas dari Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tidak hanya itu, Muhammad Bagaskara Reza Pratama dari Universitas Gadjah Mada juga berhasil menerima The Most Favorite Finalist dari hasil pilihan para finalis lainnya.
Sebagai bentuk apresiasi, tak hanya mendapatkan hadiah berupa uang tunai saja tetapi pemenang juara 1, 2 dan 3 juga berhak mendapatkan mentoring program dari CEO Nutrifood, Bapak Mardi Wu, selama minimal 6 bulan ke depan untuk dapat memperdalam ilmu kepemimpinan langsung dari ahlinya, khususnya di era disrupsi saat ini.
Advertisement
Keceriaan para pemenang bersama dengan 17 peserta lainnya
Terpilih dari sekian ribu pendaftar NLA 2018 lainnya, ke-20 besar finalis yang berhasil mengikuti serangkaian seleksi yang dilakukan oleh pihak Nutrifood merasa sangat bersyukur bisa mendapatkan begitu banyak ilmu, khususnya terkait dengan kepemimpinan.
Mereka akan masing-masing meneruskan proyek-proyek berkelanjutan lainnya bagi masyarakat Indonesia.
Hingga tahun ini, alumnus Nutrifood Leadership Award telah tersebar dan terjun dalam berbagai bidang, seperti bekerja di perusahaan, start-up dan NGO di tingkat nasional maupun multinasional, menjadi entrepreneur dan social entrepreneur, serta melanjutkan pendidikannya di dalam maupun luar negeri.
Masing-masing dari mereka tengah mengejar passion dan berusaha menjadi pemimpin sejati dalam bidangnya.
Â
Penulis:
Immanuela Harlita Josephine
Â