Sukses

Ini Tata Cara Salat Jenazah

Sebelum jenazah dikebumikan, hendaknya sebagai seorang muslim bisa mengikuti anjuran atau syariat yang telah ditentukan, yaitu salah satunya salat jenazah.

Liputan6.com, Jakarta - Semua makhluk hidup yang bernyawa pasti akan kembali kepada sang pencipta. Salah satu adab ketika ada seseorang meninggal dunia adalah dengan menyalatkannya atau melakukan salat jenazah.

Sebelum jenazah dikebumikan, hendaknya sebagai seorang muslim bisa mengikuti anjuran atau syariat yang telah ditentukan.

Dalam Islam, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum jenazah dikuburkan. Salah satunya dengan salat jenazah dan memandikannya.

Menurut Islam, hukum melakukan hal salat jenazah itu hukumnya fardhu kifayah. Hal tersebut sesuai Hadist Riwayat (HR) Bukhari nomor 1325 dan HR Muslim nomor 945.

"Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth. Ada yang bertanya, Apa yang dimaksud dua qiroth? Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam lantas menjawab, Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar."

Secara teknis, tata cara salat jenazah sama halnya seperti melakukan salat wajib. Namun, pada salat jenazah tidak ada rukuk, sujud, tasyahud awal, dan akhir.Pada sholat jenazah hanya ada gerakan takbiratul ihram dengan melakukan empat kali takbir.

Jenazah perempuan dan laki-laki memiliki perbedaan dalam melakukan salat jenazah ini. Dirangkum dari berbagai sumber, tata cara salat jenazah untuk laki-laki dan perempuan memang berbeda.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Tata Cara Salat Jenazah

Tata cara salat jenazah perempuan dan laki-laki memang berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada posisi salat serta bacaannya. Untuk perempuan, posisi imam berada pada searah tali pusar.

Kemudian makmum berada di belakang imam dengan urutan makmum laki-laki dewasa, kemudian perempuan dewasa. Jumlah saf salat diusahakan ganjil.

Sedangkan tata cara salat jenazah untuk laki-laki, sedikit berbeda dengan perempuan. Jika pada jenazah perempuan imam berada sejajar dengan pusar jenazah, maka untuk jenazah laki-laki posisi imam berada sejajar dengan kepala.

Salat jenazah hendaknya dilakukan di masjid atau musala terdekat sesuai dengan sunnah. Hal itu jika dibandingkan jika harus melakukan salat jenazah di rumah. Berikut bacaan salat jenazah untuk perempuan dan laki-laki:

1. Membaca niat, yaitu menyengaja melakukan sholat atas jenazah dengan empat takbir, menghadap kiblat karena Allah. Niat salat jenazah untuk perempuan dan laki-laki berbeda.

USHOLLI ‘ALAA HAADZIHIL MAYYITATI ARBA’A TAKBIRAATIN FARDHOL KIFAAYATI MA’MUUMAN LILLAAHI TA’AALA.Artinya:"Saya niat salat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

Untuk jenazah laki-laki:

USHOLLI ‘ALAA HAADZALMAYYITI ARBA’A TAKBIRAATIN FARDHOL KIFAAYATI MA’MUUMAN-LILLAAHI TA’AALA.

Artinya:"Saya niat (mengerjakan) salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum karena Allah Ta’ala."

2. Takbir pertama sambil mengucapkan Allahu Akbar. Kemudian membaca surat Al-Fatihah (tidak membaca surat yang lain).

3. Takbir kedua, dilanjutkan membaca salawat kepada Rasulullah SAW. Bacaan salawat versi lengkapnya adalah

ALLAHUMMA SALLI `ALA MUHAMMADIN WA`ALA ALI MUHAMMAD, KAMA SALLAYTA `ALA IBRAHIMA WA’ALI IBRAHIM, INNAKA HAMIDUN MAJID, WABARIK `ALA MUHAMMADIN WA`ALA ALI MUHAMMAD, KAMA BARAKTA `ALA IBRAHIMA WA’ALI IBRAHIM, INNAKA HAMIDUN MAJID

Artinya:"Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah berkat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia."

4. Takbir ketiga, dilanjutkan dengan membaca doa untuk jenazah. Bacaan doa untuk sholat jenazah perempuan adalah sebagai berikut:

ALLAAHUMMAGHFIR LA-HAA WARHAM-HAA WA’AFI-HAA WA’FU ‘AN-HAA, WA AKRIM NUZUULA-HAA, WAWASSI’ MADKHOLA-HAA, WAGHSIL-HAA BIL MAA-I WATS TSALJI WAL-BARADI, WANAQQI-HAA MINAL KHATHAYAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYAD-HAA MINAL DANASI, WA ABDIL-HAA DAARAN KHAIRAN MIN DAARI-HAA, WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLI-HAA, WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAU-JI-HAA, WAQI-HAA FITNATAL QABRI WA’ADZABAN NAARI.

Artinya:"Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau suami di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), suami yang lebih baik daripada suaminya, dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka."

5. Takbir keempat membaca doa. Doa untuk perempuan dan laki-laki berbeda. Berikut doa jenazah perempuan:

ALLAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRO-HAA WALAA TAFTINAA BA’DA-HAA WAGFIR LANAA WA LA-HAA WA LI IKHWANINA LADZINA SABAQUUNA BIL IMAANI WA LA TAJ’AL FI QULUUBINA GILLAL LILLADZINA AMANUU ROBBANA INNAKA ROUUFUR ROHIIM.

Artinya:"Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia, dan juga bagi saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman (berada) dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."

Bacaan doa untuk sholat jenazah laki-laki adalah sebagai berikut:

ALLAAHUMMAGHFIR LA-HU WARHAM-HU WA’AFI-HI WA’FU ‘AN-HU, WA AKRIM NUZUULA-HU, WAWASSI’ MADKHOLA-HU, WAGHSIL-HU BIL MAA-I WATS TSALJI WAL-BARADI, WANAQQI-HI MINAL KHATHAYAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYAD-HU MINAL DANASI, WA ABDIL-HU DAARAN KHAIRAN MIN DAARI-HI, WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLI-HI, WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAU-JI-HI, WAQI-HI FITNATAL QABRI WA’ADZABAN NAARI.

Artinya:"Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri yang lebih baik daripada istrinya (di dunia), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka."

6. Salat jenazah perempuan dan laki-laki selesai dengan memalingkan muka ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan salam.

 

Reporter: Nihlah fauziyatul Wafa