Liputan6.com, Jakarta Apa jadinya bila pesawat yang Anda naiki pilotnya tertidur? Tentu hal tersebut dapat membahayakan penumpang beserta awak kapal lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Itulah yang terjadi belum lama ini di Australia. Melansir dari Independent.co.uk, Selasa (27/11), seorang pilot tertidur hingga menyebabkan pesawat tersebut kebablasan puluhan kilometer. Meski pilot tersebut berhasil mengembalikan pesawat ke posisi semula, insiden tersebut tetap diselidiki.
Biro Keamanan Transportasi Australia (ATSB) yang menyelidiki hal tersebut menemukan pesawat itu sempat kebablasan hingga 46 km sebelum memutar dan mendarat di King Island. Pesawat itu sendiri berangkat dari Tasmania pada pagi hari tanggal 8 November.
Data pelacakan menunjukkan penerbangan mendarat dengan aman meski dengan sedikit jalan memutar. Pihak ATSB mengklaim akan mewawancarai pilot, mengumpulkan bukti, dan meninjau prosedur maskapai sebelum akhirnya mengirimkan laporan akhir. Investigasi itu diharapkan selesai pada Maret 2019.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Selanjutnya
Pesawat Piper PA-31 Navajo VH-TWU itu sendiri dioperasikan oleh Vortex Air dengan jumlah kursi penumpang hanya 9 buah. Pesawat ini biasa melakukan beberapa penerbangan setiap harinya.
Setelah diselidiki, ternyata pilot yang identitasnya tak disebutkan itu memang kerap tertidur di belakang kemudi. Selain itu menurut surveri 2013 oleh serikat buruh Balpaebih, sang pilot mengaku pernah mengundurkan diri saat hendak menerbangkan pesawat, bahkan tercatat lebih dari 56 persen dari penerbangan yang dijadwalkan.
Selama ini, mendapatkan tidur yang cukup memang menjadi masalah untuk pilot. Malahan, mantan pilot pesawat Hercules di Angaktan Udara Inggris (RAF) David Learmount mengatakan bahwa tak ada pesawat dalam sejarah penerbangan jatuh karena pilot tertidur di kontrol.
Reporter: Eki Arum Khasanah
Sumber: Brilio.net
Advertisement