Sukses

4 Alasan Konyol Pegawai Berhenti Kerja, Bikin Tak Habis Pikir

OfficeTeam menemukan sejumlah alasan yang terbilang tak masuk akal saat pegawai meninggalkan pekerjaannya.

Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit alasan yang membuat seorang pegawai memilih untuk berhenti dari perusahaannya. Biasanya hal yang paling umum ialah lantaran dirinya tergiur dengan pekerjaan lain sehingga peluang mendapatkan kenaikan gaji jadi lebih besar.

Namun tak melulu karena masalah gaji, nyatanya ada berbagai alasan konyol yang membuat seseorang memutuskan untuk berhenti bekerja. Hal ini dapat diketahui dari hasil survei yang dilakukan perusahaan penyalur karyawan OfficeTeam di penjuru AS. Survei tersebut dilakukan pada berbagai jenis industri yang berbeda.

Siapa sangka, hasilnya sangat mengejutkan. OfficeTeam menemukan sejumlah alasan yang terbilang tak masuk akal saat pegawai meninggalkan pekerjaannya. Berikut 4 alasan paling konyol dari pegawai saat berhenti kerja.

Tidak suka dengan suara lokernya saat ditutup

Seperti yang kita tahu banyak perusahaan menyediakan loker untuk pegawainya. Dan salah satu alasan konyol untuk berhenti kerja adalah karena tidak suka dengan suara lokernya saat ditutup.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tak suka pewangi ruangan kantor

Tidak suka dengan aroma pewangi di kantor

Hal yang satu ini bisa jadi alasan yang sangat konyol seseorang memilih resign dari perusahannya. Bagaimana tidak, ada pegawai yang berhenti kerja karena tidak suka dengan aroma pewangi ruangan kantornya. Benar-benar alasan yang konyol bukan?

Bosnya menghilangkan anjing yang dia berikan

Tak jarang pegawai yang memberikan hadiah kepada atasannya, seperti memberikan anak anjing. Namun, saat atasan tidak sengaja menghilangkan anjing tersebut, siapa sangka hal itu bisa dijadikan alasan untuk berhenti bekerja.

Ingin menonton bioskop dengan kekasih di jam kerja

Memang menyenangkan bisa menonton bioskop dengan kekasih di hari kerja, namun nampaknya hal ini bukan berarti bisa dijadikan alasan untuk berhenti kerja ya.

Reporter : Siti Nur Azzura

Sumber: Merdeka.com