Sukses

Menteri PUPR Buka FIABCI Global Business Summit 2018 di Bali

Indonesia didapuk menjadi tuan rumah Federasi Real Estat Dunia

Liputan6.com, Denpasar - Indonesia didapuk menjadi tuan rumah Federasi Real Estat Dunia (The International Real Estate Federation/FIABCI) Global Business Summit 2018. FIABCI digelar di The Westin Resort Nusa Dua, Bali International Convention Center pada Kamis (6/12) dan dihadiri oleh peserta dari 72 negara.

Ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah kegiatan ini melalui kesepakatan pada World Congress FIABCI ke-69 yang diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab pada April-Mei 2018.

FIABCI Global Business Summit 2018 ini dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Basuki mengaku sangat mendorong diadakannya FIABCI 2018 pada hari ini.

Menurutnya upaya REI untuk menyelenggarakan FIABCI Global Business Summit di Indonesia dengan tema Affordable Housing and Tourism Development dapat mengembangkan industri properti nasional dan sektor-sektor penting perekonomian.

"Dengan diadakannya FIABCI 2018 di Indonesia dapat mengembangkan properti nasional dan mendorong investor masuk ke Indonesia sehingga bisa lebih berkembang," ujar Basuki saat memberikan sambutan pada pembukaan FIABCI 2018.

Dirinya juga mengapresiasi upaya nyata REI dalam mewujudkan Program Sejuta Rumah yang digalangkan pemerintah. Berkat dimotori REI, per November 2018 telah tercapai 1.041.000 rumah sebagai Program Satu Juta Rumah pemerintah.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bahas rumah murah dan sektor pariwisata

 

FIABCI yang baru pertama kali diadakan di luar Benua Eropa ini memiliki tema “Affordable Housing and International Tourism Development”.

Berangkat dari kepedulian terhadap 2/3 dari masyarakat dunia yang masih membutuhkan rumah layak huni, REI sejak dua tahun terakhir terus mengampanyekan tentang pentingnya perumahan terjangkau bagi negara dunia ketiga.

Sementara topik kedua yaitu mengenai potensi pariwisata daerah di Indonesia dengan peluang investasi senilai Rp 68 Triliun.