Liputan6.com, Medan - Minat baca (literasi) masyarakat Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lain. Menurut riset World's Most Literate Nation 2016, Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei dalam hal budaya baca.
Baca Juga
Advertisement
Rendahnya minat baca tersebut yang membuat Tanoto Foundation mengadakan program pengembangan perpustakaan di tiga provinsi di Tanah Air, di antaranya Jambi, Sumatera Utara dan Kepulauan Riau.
Program yang diberi nama #1emas1perpustakaan merupakan komitmen setiap satu medali emas yang diraih kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018, maka Tanoto Foundation akan mengembangkan satu perpustakaan di sekolah mitra.
Kali ini, SD Airlangga Medan, Sumatera Utara dipilih menjadi salah satu sekolah di Sumatera yang menerima pengembangan perpustakan.
"Minat baca Indonesia harus dipupuk sejak dini. Jadi kami akan mengembangkan 31 perpustakaan sesuai dengan jumlah medali emas yang diraih tim Indonesia dalam Asian Games 2018," kata Global CEO Tanoto Foundation, Satrio Tanudjojo saat peresmian program tersebut di SD Airlangga Medan, Jumat (7/12/2018).
Bantuan yang diberikan Tanoto Foundation berupa perbaikan perpusatakaan, penambahan koleksi buku dan penggunaan perpustakaan.
"Tujuan adanya perpustakaan unuk literasi, jadi kalau digunakan dengan baik maka literasinya meningkat," tambah Satrio.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Keikutsertaan atlet-atlet berprestasi
Dalam peresmian kali ini, hadir pula peraih medali emas Asian Games 2018, cabang olahraga paralayang Jafro Megawanto dan peraih medali perak cabang panahan Diananda Choirunisa.
Dalam kesempatan kali ini, Jafro dan Dianda turut berbagi inspirasi dengan membacakan cerita dan bermain bersama siswa-siswi SD Airlangga.
"Saya bangga bisa berperan dalam program ini. Jadi medali emas yang saya raih dalam Asian Games 2018 juga bermanfaat bagi peningkatan literasi anak-anak di Indonesia," kata Jafro.
Perpustakaan di SD Airlangga menjadi perpustakaan kedua. Sebelumnya, pada September 2018, medali emas Asian Games 2018 cabor yang diraih Eko Yuli menyumbangkan satu perpustakaan di SDN 011 Sering Barat Pangkalan Kerinci Riau.
"Kami harap melalui pengembangan perpustakaan dan metode pembelajaran aktif dapat membantu siswa dalam mempercepat kesetaraan peluanv untuk meningkatkan hidupnya di masa yang akan datang," lanjut Satrio Tanudjojo.
Advertisement