Sukses

Universitas Mercu Buana Ajak Anak Peduli Kebersihan dengan Kebiasaan Mencuci Tangan

Kegiatan ini menekankan pentingnya menerapkan kebiasaan mencuci tangan untuk anak-anak.

Liputan6.com, Jakarta - Sabtu 12 Desember 2018, Tim PRoof dengan filosofi “PR dalam sebuah pembuktian” yang merupakan para mahasiswa Universitas Mercu Buana kampus D, Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Public Relations menggelar kegiatan “Bina Sehat” di Rumah Harapan yang berada di Kawasan Pemulung - Bintara Jaya, Bekasi. Rumah Harapan ini merupakan salah satu bentuk kepeduliaan sekelompok masyarakat yang kemudian menciptakan wadah untuk membangun semangat anak-anak yang enggan bersekolah dan tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan formal.

Dalam kegiatan Bina Sehat ini, Tim PRoof mengundang seorang narasumber, Mahasiswa (tingkat akhir) Universitas Esa Unggul, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Ratna Puspita. Topik kesehatan yang disampaikan oleh Ratna adalah pentingnya menerapkan kebiasaan mencuci tangan untuk anak-anak.

Tim PRoof bersama Ratna mengajak anak-anak untuk tetap menjaga kebersihan meski mereka tinggal di lingkungan yang kurang mendukung. Tim PRoof dan Ratna juga melakukan demo cuci tangan yang benar ala “Baby Shark”. Diiringi lagu “Baby Shark” Ratna mengajarkan anak-anak untuk melakukan 7 langkah mencuci tangan.

 

Diawali dengan membasuh kedua telapak tangan dengan air dan mengambil sabun, disusul dengan gerakan mengusap telapak tangan dan menggosok kedua punggung tangan secara begantian. Kemudian menggosok sela-sela jari, membersihkan ujung jari, serta menggosok ibu jari dengan gerakan memutar. Selanjutnya, meletakan ujung jari ke telapak tangan lalu gosok perlahan, dan yang terakhir adalah membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan tangan dengan handuk bersih.

Tidak hanya demo, anak-anak Rumah Harapan juga melakukan praktek cuci tangan secara langsung setelah mereka melakukan kegiatan cap tangan pada spanduk “Tangan-Tangan Peraih Mimpi”. Dengan diselenggarakannya Bina Sehat ini, paling tidak anak-anak Rumah Harapan menjadi tahu bahwa jika mereka tidak pernah cuci tangan, akan banyak penyakit yang mudah menyerang tubuh dan sangat membahayakan kesehatan mereka.

“Sedari kecil anak harus dibiasakan untuk cuci tangan. Tadi kita menjelaskan materi cuci tangan, setelah itu kita langsung praktek bagaimana cuci tangan yang benar. Anak-anak di sini sangat antusias saat praktek cuci tangan. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat untuk anak-anak.” pungkas Ratna.

Anak-anak yang hadir dalam kegiatan pun terlihat riang dan fokus mengikuti rangkaian kegiatan yang dihadirkan oleh panitia.

“Hari ini aku seneng banget!” ungkap Sarinah, salah satu anak peserta Bina Sehat.

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Selain Ratna, kegiatan Bina Sehat ini juga dihadiri oleh Dosen Mata Kuliah Peduli Negeri Universitas Mercu Buana, Dr. Santa Lorita Simamora.

Menurut Ibu Santa, “Bina sehat bagi anak-anak pemulung yang jauh dari pola hidup sehat sangat penting. Alhamdulillah tim mahasiswa sudah memiliki rasa peduli tentang hal ini dengan melakukan pembinaan kepada anak-anak pemulung tersebut. Semoga apa yang Tim PRoof lakukan memberikan pencerahan dan perubahan perilaku sehat bagi mereka.”

Seperti kata pepatah, kebersihan adalah sebagian dari iman. Kebersihan juga merupakan hal yang penting bagi kesehatan. Namun terkadang ada satu hal kecil yang seringkali kita abaikan, padahal dampak dan manfaatnya sangat besar.

Mencuci tangan merupakan kegiatan sederhana namun bisa menekan penyebaran penyakit dengan cukup signifikan. Sebagai contoh, jika kita memegang uang, dan uang tersebut baru saja dipegang oleh seseorang yang sedang flu yang kerap kali menutup hidungnya dengan tangan ketika mereka bersin, tentunya tangan kita pun sudah terkena kuman.

 

Jika tidak mencuci tangan setelah memegang uang tersebut, maka penyakit tersebut dapat berpindah pada tubuh kita dengan cepat ketika kita makan atau hanya sekedar memegang hidung atau mulut. Tidak hanya flu, banyak juga penyakit berbahaya lainnya. Untuk itu kebiasaan mencuci tangan harus dibiasakan sedari kecil.

Sekadar informasi, kegiatan ini merupakan kegiatan ketiga dari empat kegiatan yang dilaksanakan sejak bulan Oktober. Sebelumnya (20/10), Tim Proof telah melaksanakan kegiatan Bina Karakter yang merupakan kegiatan awal untuk membangun karakter anak-anak dengan mengajak mereka bercita-cita, pengenalan berbagai profesi, serta nilai-nilai kedisiplinan.

Lalu kegiatan kedua, Aksi Kreatif (10/11), menjadi wadah bagi anak-anak untuk menyalurkan keterampilan dalam bidang seni, seperti kerajinan tangan, menari dan menyanyi.

Nantinya di kegiatan terakhir pada bulan Januari, Tim Proof akan melaksanakan kegiatan “Ajang Seni”, di mana anak-anak di Rumah Harapan akan menunjukkan bakat mereka dalam bernyanyi, menari, dan membaca puisi.

 

 

Video Terkini