Sukses

Mengerti Bahasa Hewan, Wanita Ini Jatuh Hati pada Kuda Peliharaannya

Komunikasi dengan hewan terdengar aneh dan meninggalkan sejuta pertanyaan, seperti bagaimana komunikasi itu dilakukan?

Liputan6.com, Jakarta - Berbicara adalah salah satu cara untuk berkomunikasi dan komunikasi dilakukan agar seseorang dapat memahami apa yang dimaksud oleh orang lain. Komunikasi biasa dilakukan oleh sesama manusia dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Komunikasi dengan hewan adalah suatu yang dianggap mustahil, bahasa yang dimiliki oleh hewan adalah suatu yang sangan jauh berbeda. Meskipun banyak hewan yang dijadikan sebagai peliharaan atau teman untuk meramaikan suasana rumah, sulit atau mustahil untuk benar-benar mengetahui apa yang dimaksud atau apa yang diinginkan oleh hewan terutama berkomunikasi.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, Netia Walker dikatakan dapat belajar untuk berkomunikasi dan memahami seekor kuda. Berawal dari tatapan mata yang dilakukannya dengan kudanya yang bernama Jago, Netia merasa bahwa kuda itu adalah hewan yang tepat untuknya. Dia pun segera pindah ke pedesaan di Wiltshire.

Mereka menghabiskan banyak waktu bersama. Komunikasi hewan diawali dengan adanya acara “komunikasi hewan” oleh klinik Alicky Gravel. Mulai dari sanalah Netia merasa tertarik untuk menggalli sedikit lebih jauh komunikasi hewan, digambarkan bahwa komunikasi yang dilakukannya adalah komunikasi dari hati ke hati.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

2 dari 2 halaman

Dari Hati ke Hati

Dikatakan bahwa ada beberapa hal yang tidak disukai kudanya, seperti nyamuk atau lelucon. Dia berkata bahwa menghabiskan waktu dengan kuda seperti seseorang yang baru. Dia mulai khawatir saat dia mulai sebuah hubungan dengan komunikasi satu arah. Namun apapun itu, dikatakan bahwa Jago bukanlah seorang pacar gagah tetapi dia adalah kuda kepercayaannya.

Kuda memiliki detak jantung dan otak yang kecil. Energi dari detak jantungnya dapat mengirim pesan ke otak dan jantung, itu yang menjadi sebuah koneksi telepati yang berpotensi.

Menyukai dan mencoba memahami hewan layaknya manusia adalah hal yang dilakukan oleh Netia Walker. Semakin lama bersama Jago, dapat dikatakan bahwa dirinya telah belajar dan mulai mengerti apa yang dimau, tidak disuka, atau hal-hal semacamnya dengan komunikasi antarhati mereka.

 

Reporter :

Lea Citra Santi Baneza

Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta