Liputan6.com, Jakarta Melaksanakan sholat sunah menjadi cara Umat Muslim menambah pahala. Salah satu sholat sunah yang bisa dilaksanakan adalah sholat hajat.
Ibadah ini merupakan salah satu dari sholat sunnah yang dikerjakan oleh orang yang memiliki keinginan ataupun hajat.
Baca Juga
Sholat sunnah ini dilakukan untuk berharap keinginan atau hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT. Keinginan atau hajat yang dimaksud di sini bukanlah yang keluar dari syariat agama atau yang dilarang dalam Islam.
Advertisement
Biasanya, sholat hajat dilakukan untuk meminta perlindungan, ingin sukses dalam berkarier, mencari jodoh, dan lain-lain.
Tata cara sholat hajat pun cukup mudah untuk dilakukan. Setelah mengetahui tata cara sholat hajat, terdapat doa yang dapat dipanjatkan sesudahnya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, tentang tata cara sholat hajat yang mustajab.
Dasar Mengerjakan Sholat Hajat
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menyebuatkan soal sholat hajat yang mengutip dari hadis shahih dari Abu Darda radhiyallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua raka'at dengan sempurna maka Allah Ta'ala memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat." (HR. Ahmad)
Dari hadis di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam mengajarkan pada kita untuk senantiasa meminta kepada Allah SWT melalui wasilah sholat apabila dalam kondisi mempunyai hajat.
Besar sekali keutamaan sholat hajat ini, bahkan di dalam hadis pun ditekankan bahwa Allah Ta’ala akan mengabulkan permintaan hamba-Nya, cepat ataupun lambat.
Sementara itu, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam bukunya Fiqih Empat Mazhab menulis, “Dianjurkan bagi setiap muslim yang memiliki kebutuhan yang syar’i untuk melakukan sholat hajat.”
Selain itu, Imam Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menulis, yang artinya, “Yang kedepalan (dari beberapa shola tsunnah yang memiliki sebab) adalah sholat hajat. Siapa saja yang berada dalam kondisi terjepit dan membutuhkan sesuatu, baik urusan dunia maupun akhirat sedangkan dia tidak mampu menyelesaikannya, hendaklah dia melaksanakan sholat (hajat) ini”.
Advertisement
Niat dan Waktu Sholat Hajat yang Mustajab
Tidak ada waktu khusus untuk mengerjakan sholat hajat. Sholat hajat bisa dilakukan di siang atau malam hari, selagi tidak dalam waktu yang terlarang.
Nah, yang dimaksud waktu terlarang di sini adalah setelah subuh sampai terbit matahari, setelah ashar, dan lainnya. Meski tidak terbatas oleh waktu, namun waktu yang mustajab untuk melaksanakan sholat hajat adalah pada malam hari, terutama di sepertengah atau sepertiga malam.
Menurut Madzhab Maliki, niat tidak dilafalkan, karena tidak ada contoh dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Berikut niat dan tata cara sholat hajat yang mustajab:
Ushollii Sunnatal Haajati Rok’ataini Lillahi Ta’aalaa
Artinya : Aku berniat sholathajat sunah hajat dua raka'at karena Allah Ta’ala
Tata Cara Sholat Hajat yang Mustajab
Tata cara sholat hajat yang mustajab tidak berbeda dengan sholat pada umumnya, yang membedakan hanya niatnya. Agar lebih mudah, tata cara sholat hajat akan dijelaskan dalam bentuk urutan seperti yang sudah umum di kalangan pemula. Secara ringkas, tata cara sholat hajat adalah sebagai berikut:
1. Niat sholat hajat
2. Takhbiraatul ikhram (berdiri bagi yang mampu)
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca salah satu surat dari Alquran. Mengenai bacaan surat Alquran sebenarnya bisa surat mana saja. Tapi lebih diutamakan jika pada raka'at pertama Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali.
6. Ruku’ dengan tuma’ninah
7. I’tidal dengan tuma’ninah
8. Sujud dengan tuma’ninah
9. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah
10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
11. Berdiri untuk melaksanakan raka’at kedua
12. Membaca surat Al-Fatihah
13. Membaca salah satu surat dari Alquran. Mengenai bacaan surat Alquran sebenarnya bisa surat mana saja. Tapi lebih diutamakan jika pada raka'at kedua Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali.
14. Ruku’ dengan tuma’ninah
15. I’tidal dengan tuma’ninah
16. Sujud dengan tuma’ninah
17. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah
18. Sujud kedua dengan tuma’ninah
19. Tahiyyat akhir dengan tuma’ninah
20. Salam
Advertisement
Doa Sholat Hajat yang Mustajab
Dalam tata cara sholat hajat, kita dianjurkan untuk membaca doa setelah selesai mengerjakannya. Berikut akan dijelaskan bagaimana tata cara doa sholat hajat:
1. Bertawassul dengan memberikan hadiah bacaan Al-Fatihah kepada Rasulullah dan keluarganya, para sahabat, para ulama, para guru, orang tua dan semua umat muslim.
2. Setelah itu membaca Surat Al-Ikhlash, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas dan Ayat Kursi. Masing masing sebanyak 3 kali.
3. Membaca doa sholat hajat.
Laa Ilaha Illallohul Haliimul Kariimu Subhaanallohi Robbil ‘Arsyil ‘Azhiim. Alhamdu Lillaahi Robbil ‘Aalamiin. As `Aluka Muujibaari Rohmatika Wa ‘Azaaima Maghfirotika Wal Ghoniimata Ming Kulli Birri Wassalaamata Ming Kulli Itsmin Laa Tada’ Lii Dzamban Illa Ghofartahu Walaa Hamman Illaa Farojtahu Walaa Haajatan Hiya Laka Ridhon Illa Qodhoitahaa Yaa Arhamar Roohimiin
Artinya: "Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.
Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang."
4. Setelah membaca serangkaian bacaan dan doa sholat hajat di atas, Anda bisa menyampaikan segala hajat yang diinginkan menggunakan Bahasa sendiri. Pada hakikatnya doa yang terbaik adalah doa yang kita mengerti maknanya.
Reporter: Nisa Mutia Sari