Liputan6.com, Jakarta - Meski tidur merupakan aktivitas yang amat dibutuhkan tubuh, namun tidur yang berlebihan justru memiliki dampak negatif untuk kesehatan.
Baca Juga
Advertisement
Bagi orang dewasa, direkomendasikan tidur 6-8 jam sehari. Menurut hasil studi baru yang diterbitkan dalam European Heart Journal, tidur melebihi jumlah tersebut dapat meningkatkan risiko kematian dini dan penyakit kardiovaskular (CDV).
Menurut para peneliti, ini terjadi karena saat tidur seseorang tak membuang banyak energi. Sebaliknya, nafsu makan justru menigkat dan memengaruhi metabolisme tubuh.
"Orang biasanya menghabiskan sekitar sepertiga jam mereka untuk tidur. Ini jadi perilaku gaya hidup yang penting dan dapat memengaruhi kesehatan seseorang," demikian seperti dijelaskan penelitian itu.
Penelitian lain juga menemukan kaitan orang tidur berlebihan memiliki lebih besar terkena CVD atau kematian. Misalnya penelitian yang dilakukan oleh Chuangshi Wang dari McMaster China dan Peking Union Medical College.
Penelitian tersebut memeriksa kebiasaan tidur 116.632 orang dewasa dari 21 negara di 7 wilayah geografis dengan tingkat pendapatan yang berbeda. Negara-negara yang diambil berdasarkan pendapatan nasional bruto per kapita dari klasifikasi Bank Dunia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Selanjutnya
Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner tentang faktor demografis, status sosial ekonomi, perilaku gaya hidup seperti tidur, merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, dan diet. Juga termasuk riwayat penyakit hingga riwayat penyakit keluarga.
Studi tersebut kemudian menyimpulkan bahwa mereka yang tidur lebih lama dari jumlah yang disarankan, memiliki peningkatan risiko gagal jantung dan stroke. Risko kematian mereka juga meningkat hingga 41 persen.
Temuan tersebut juga menunjukkan bahwa mereka tidur lebih dari 6 jam ditambah tidur siang, punya risiko penyakit dan kematian dini yang lebih tinggi ketimbang yang tidurnya kurang dari 6 jam tapi ditambah tidur siang.
Reporter: Syifa Fauziah
Sumber: Brilio.net
Advertisement