Cegah Siswa Bolos, Sekolah di Tiongkok Terapkan Seragam Pintar

Ilustrasi Sekolah dan Anak (iStockphoto) — Sebenarnya, seberapa efektif kebijakan Sekolah Ramah Anak untuk Mengurangi Angka Kekerasan yang Terjadi pada si Kecil (iStockphoto)

Liputan6.com, Tiongkok - Sejumlah sekolah di provinsi Guizhou, Tiongkok, memperkenalkan seragam pintar yang bisa melacak dan memantau siswa-siswanya hingga di luar lingkungan sekolah.

Seragam sekolah yang dikembangkan oleh Guizhou Guanyu Technology tersebut menampilkan dua microchip yang tertanam di bantalan bahu sehingga memungkinkan guru dan orang tua untuk memantau aktivitas siswa maupun anaknya setiap saat.

Melansir Odditycentral, Minggu (13/1/2019), sistem GPS tersebut melacak gerakan siswa dan alarm yang bisa memberi tahu guru dan orang tua kapan pun siswa meninggalkan ruang kelas atau sekolah tanpa izin atau saat tertidur selama kelas.

Seragam pintar juga memungkinkan orang tua siswa untuk memantau apa yang dibeli atau menetapkan batas pengeluaran anaknya melalui aplikasi seluler.

Dalam pernyataan yang diriliş melalui media sosial Tiongkok Weibo, Guizhou Guanyu Technology mengatakan bahwa seragam tersebut fokus pada keselamatan siswa dan menyediakan metode managemen cerdas yang menguntungkan semua pihak, siswa, guru dan orang tua.

2 dari 2 halaman

Penjelasan Kepala Sekolah

Cegah Siswa Bolos, Sekolah di Tiongkok Terapkan Seragam Pintar — (Foto: odditycentral.com)

Namun, klaim yang dibuat perusahaan tersebut malah bertentangan dengan pernyataan Lin Zongwu, kepala sekolah dari salah satu sekolah yang mengadopsi seragam pintar itu.

Lin mengatakan bahwa sekolahnya memang memiliki kemampuan untuk melacak siswa setiap saat. Namun, mereka memilih untuk menggunakan teknologi hemat.

“Kami memilih untuk tidak memeriksa lokasi akurat siswa setelah sekolah. Tapi saat siswa tak ada kabar dan bolos kelas, seragam itu akan membantu menemukan mereka,” kata Lin kepada The Global Times.

Seragam pintar tersebut merupakan bagian dari inisiatif “kampus pintar” Tiongkok yang bertujuan untuk digitalisasi pendidikan. Tahun lalu, mereka telah mengenalkan beberapa sekolah yang telah menerapkan sistem pengenalan wajah berteknologi kecerasan buatan atau AI untuk memantau perhatian siswa selama kelas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Murid sekolah dasar nomor 16, Gun Jemak, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Itulah nama wilayah terisolir selama ini.