Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok mahasiswa Universitas Mercu Buana kampus D, Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Public Relations yang tergabung dalam tim Proof menggelar kegiatan “Ajang Seni” di Rumah Harapan yang berada di Kawasan Pemulung - Bintara Jaya, Bekasi. Rumah Harapan ini merupakan suatu bentuk kepedulian sekelompok masyarakat yang kemudian menciptakan wadah untuk membangun semangat anak-anak yang enggan bersekolah dan tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan formal.
Baca Juga
Advertisement
Dengan mengangkat tema “Kami Berani Karena Kami Peduli”, Tim PRoof ingin membuktikan dan mengajak masyarakat agar memiliki keberanian untuk lebih peduli terhadap masyarakat terutama anak-anak yang belum mengenyam pendidikan dengan layak. Setelah melaksanakan tiga kegiatan sejak bulan Oktober 2018 lalu, Tim PRoof mengadakan kegiatan keempat yang bertajuk “Ajang Seni” sebagai acara puncak Bakti Sosial Peduli Negeri.
Sebelumnya (20/10/18), Tim Proof telah melaksanakan kegiatan Bina Karakter yang merupakan acara pertama dalam rangkaian kegiatan ini. Bina Karakter ini bertujuan untuk membangun karakter anak-anak dengan mengajak mereka bercita-cita, mengenalkan macam-macam profesi, serta menanamkan nilai-nilai kedisiplinan.
Lalu kegiatan kedua, Aksi Kreatif (10/11/18), yang dijadikan sebagai kesempatan untuk mengasah keterampilan anak-anak khususnya di bidang seni, seperti kerajinan tangan, menari dan menyanyi. Kemudian pada kegiatan ketiga, yakni Bina Sehat (15/12/18), diisi dengan ajakan kepada anak-anak Rumah Harapan untuk menjaga kesehatan dengan langkah awal yaitu mencuci tangan dengan benar, dan mengajarkan hal-hal dasar lainnya yang berkaitan dengan kesehatan.
Kegiatan “Ajang Seni” diselenggarakan sebagai media untuk memberikan kesempatan kepada kurang lebih 50 anak-anak Rumah Harapan untuk menunjukkan bakat seni, seperti menyanyi, menari, membaca puisi, dan berpantun. Tim PRoof juga mengundang pendongeng, Mukhtar atau yang akrab disapa Kak Mamo dalam rangkaian acara puncak ini.
Selain mendongeng, Kak Mamo juga mengajak anak-anak untuk tidak takut bermimpi dan meraih cita-cita, serta tetap semangat belajar baik pelajaran sekolah maupun agama. Dengan boneka dongengnya Kak Mamo juga menyelipkan pesan untuk anak-anak agar selalu menyayangi kedua orang tua.
Anak-anak Rumah Harapan terlihat sangat gembira dan terhibur dengan dongeng yang diceritakan oleh Kak Mamo. Selain itu, acara ini juga turut dimeriahkan oleh penampilan dari Ikhsan Ali Imron (Saxophonist), M. Fahrian Yovantra (Violinist), serta akustik dari band Notless. Mereka merasa sangat senang dapat membagi kebahagiaan dengan menghibur dan mengiringi anak-anak Rumah Harapan bernyanyi.
Selanjutnya
Dosen pengampu mata kuliah KPN (Kuliah Peduli Negeri), Dr. Santa Lorita Simamora yang juga menghadiri acara puncak ini mengatakan tentang betapa pentingnya rasa kepedulian dan semngat berbagi untuk sesama, “Alhamdulillah. Ini momen yang bagus untuk dapat berbagi dengan anak-anak yang tidak mengecap kehidupan indah seperti yang dirasakan anak-anak yang ekonomi orang tuanya normal."
Ia menambahkan bahwa idealnya kegiatan seperti ini bisa kontinyu dari satu tim mahasiswa PR estafet ke tim mahasiswa PR berikutnya. Di momen baksos seperti ini, mahasiswa dapat mempraktekkan ilmu PR-nya, selain itu diharapkan dapat melihat realitas kehidupan masyarakat kelas marjinal sehingga terbentuk empati dalam terhadap realitas negeri ini.
Anak-anak yang hadir dalam kegiatan ini pun terlihat riang dan fokus mengikuti rangkaian kegiatan yang dihadirkan oleh panitia. Acara ini juga dihadiri oleh Ranto S. S.pd, dan Gersom Yosedi M.Th selaku Pengelola Rumah Harapan.
Beliau mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan Bakti Sosial Peduli Negeri ini, “Kami sangat bersyukur sebab sebagai anak bangsa kita bisa membuktikan Pancasila hidup di tengah-tengah masyarakat. Dan sebagai manusia yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami percaya bukan kebetulan Universitas Mercubuana melalui Tim PRoof dalam kegiatan Bakti Sosial Peduli Negeri dapat bertemu dengan kami, sehingga melengkapi dan mengisi kekurangan kami. Semoga kerjasama ini bisa terus berlanjut, dan dapat menambah semangat berbagi serta peduli bagi pihak-pihak lainnya”.
Sebelum acara berakhir, Tim PRoof tidak lupa untuk menyerahkan kenang-kenangan berupa photo collage serta memberikan alat–alat kebersihan dan alat pendukung belajar mengajar kepada Rumah Harapan. Berakhirnya kegiatan Bakti Sosial Peduli Negeri ini, bukan merupakan akhir dari semangat belajar anak-anak di Rumah Harapan, melainkan akan terus berlanjut dan berkembang menjadi lebih baik.
Kegiatan yang telah terselenggara ini diharapkan dapat menjadi pionir untuk pihak-pihak lain agar bisa bersama-sama mendukung proses belajar mengajar di Rumah Harapan melalui kontribusi nyata.
Dicky Andika, S. Sos, M. Si selaku Sekprodi Fikom Universitas Mercu Buana, mengaku bangga atas kontribusi Tim PRoof untuk masyarakat sekitar Bintara Jaya Bekasi.
"Tim PRoof benar-benar membuktikan apa arti Kuliah Peduli Negeri yang sesungguhnya. Mereka terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat, berbagi ilmu serta semangat untuk memotivasi anak-anak di Rumah Harapan agar mereka tetap belajar dan bersekolah."
Advertisement