Suka Nonton Video Slime dan Mengunyah Es Batu, Ini Maknanya

Liputan6.com, Jakarta - Bagi kamu yang sering mampir ke instagram dan youtube untuk melihat atau menonton unggahan berbagai video di sana, mungkin pernah melihat video dengan tagar ASMR atau juga muncul judul pada video tersebut. Sebenarnya kamu tahu apa itu asmr? Apa yang kamu rasakan ketika menonton itu?

Menurut Urban Dictionary, ASMR merupakan singkatan dari Autonomous Sensory Meridian Response, biasa disebut juga head tingles. Jika diartikan secara harfiah, ASMR adalah istilah untuk menggambarkan sebuah sensasi spontan yang didapat ketika menonton video yang merangsang kerja otak dan biasanya melibatkan fokus pribadi.

Konten asmr yang tersebar di internet biasanya seperti makan es batu, memainkan slime, memotong atau meremas sabun batangan, makan sarang lebah, memainkan pasir kinetik, dan lain-lain.

Dilansir dari berbagai sumber, peminat asmr percaya bahwa video seperti ini dapat menenangkan pikiran dan membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Yang lainnya juga merasa terbantu dengan video asmr untuk mengendalikan gejala gangguan kecemasan, gangguan panik, maupun despresinya.

Sebenarnya tidak ada penelitian medis yang cukup kuat untuk mengklaim manfaat dari video tersebut. Manfaat tersebut justru timbul karena sebagian orang merasakan tubuhnya merespon setelah menonton video itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dua anak perempuan menunjukkan cara membuat slime. Di tengah proses pembuatan salah satu dari mereka tercebur ke kolam.

2 dari 2 halaman

Sifatnya sementara

Ilustrasi Es Batu — Ilustrasi es batu (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Beberapa ahli juga menyebutkan efek menenangkan dari nonton video itu hanya bersifat sementara. Namun, bukan berarti peneliti melarang atau membatasi untuk menonton asmr jika tubuh kamu benar-benar merasakan manfaatnya.

Meski demikian, tidak semua orang suka atau tubuhnya merespon setelah menonton video ini. Beberapa orang juga bahkan merasa terganggu dengan suara-suara yang ditimbulkan dari kegiatan yang dilakukan dalam video asmr.

Penulis:

Nihlah Fauziyatul Wafa