Sukses

Studi: Menggambar Jadi Trik Mengingat Paling Ampuh

Kalian lupa akan suatu hal? cobalah menggambar untuk mengingatnya.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali melupakan hal-hal besar maupun kecil yang nyatanya sangat penting. Hal tersebut memang tak benar-benar hilang dalam ingatan, hanya saja kalian butuh beberapa saat untuk mengingatnya. Kalian tentu akan berusaha semaksimal mungkin untuk berusaha mengingatnya kembali meski kadang tak berhasil.

Lantas apa sih yang kalian lakukan ketika berusaha mengingatnya? Ternyata ada hal mudah yang bisa kalian lakukan namun belum banyak yang menyadarinya. Hal itu adalah menggamabar. Ya, ketika sedang berusaha mengingat sesuatu kalian bisa mencoba menggambar sesuatu.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cosciousness and Cognition menyebutkan menggambar merupakan metode terbaik untuk mempertahankan informasi baru.

Menggambar bahkan disebut lebih efektif dibandingkan dengan menulis ulang catatan, latihan visualisasi, dan memandang gambar secara pasif. Bagi kalian yang tak pandai menggambar jangan khawatir, pasalnya teknik ini tetap efektif.

"Menggambar merupakan hal yang sangat sederhana dan mudah diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan daya ingat," kata Melisa Meade, kandidat doktoral dalam ilmu saraf kognitif di University of Waterloo di Kanada.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Menggambar

Penelitian ini dilakukan Meade dengan cara merekrut 48 orang dewasa mulai dari sarjana hingga manula berusia delapan puluhan. Mereka lantas diminta menulis 15 kata dan membuat gambar dari 15 kata lainnya.

Pada akhir penelitian partisipan baik berusia tua maupun muda menunjukkan memori yang lebih baik ketika mereka menggunakan gambar. Hasil dari penelitian ini sangat berguna bagi orang berusia lanjut maupun pasien demensia.

Meade juga yakin bahwa menggambar berkaitan erat dengan memori yang lebih baik jika dibandingkan dengan teknik studi lain karena menggambungkan berbagai aspek dari informasi yaitu aspek visual, spasial, verbal, semantik dan motorik.

Reporter:

Tantri Setyorini

Sumber: Merdeka.com