Remaja Ini Buktikan, Penderita Down Syndrome Juga Bisa Jadi Model yang Sukses

Model Down Syndorme — (Foto : @georgiafurlan/Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penyakit yang diderita manusia dapat menggangu ataupun menghambatkan apa yang mau dan akan kita lakukan, namun bagaimana jika kita mau berusaha lebih keras salam menggapai dan merubah presepsi orang-orang tetang batasan kemustahilan.

Kemustahilan bukanlah halangan, stigama masyarakat akan down’s syndrome tidak bisa mematahkan semangat dari Seorang gadis asal georgia, Brasil. Dia adalah seorang penderita down’s syndrome yang berhasil menjadi seorang model dan memiliki 65k pengikut di instagram.

Dilansir dari Boredpanda.com, Georgia Traebert adalah seorang gadis berusia 14 tahun yang sangat menggemari model dan fashion. Diawali dengan keisengan mengunggah foto di Facebook, dirinya menjadi terkenal.

Menjadi terkenal dan dapat mengispirasi anak-anak down’s syndrome adalah tujuannya. Dirinya adalah sosok mampu berjuang dan menghadapi sebuah kemustahilan, dimana pada umumnya seorang model adalah wanita-wanita catik, seksi dan normal, bukanlah down’s syndrome.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Aksi gajah ini membuat malu manusia yang tidak bertanggung jawab. Seekor gajah terekam kamera pengintai atau CCTV sedang mengambil sampah dan dibuang ke tempat sampah. Inspiratif.

2 dari 2 halaman

Perjuangan Meniti Karir

Keluarga Model Down's Syndorme — (Foto : @georgiafurlan/Instagram)

Keterpurukan pernah dialaminya, menghadapi pandangan-pandangan orang, hingga komentar bahwa dirinya bisa terkenal karena mat biru dan rambut pirangnya. Tak jarang orang-orang meragukan kemampuan dan prestasinya.

Seiring dengan perkembangan karir yang dimiliki Georgia dirinya jadi lebih percaya diri. Banyak wanita yang datang mengerumuninya untuk bertanya bagaimana perjalanan arirnya dan seputar pekerjaannya.

Model bukanlah impiannya, menjadi seorang penyanyi dan aktris adalah impian terbesarnya. Meskipun begitu dia tetap menjalani karirnya sebagai model dan mengikuti kelas drama dan bernyanyi.

Bagaimana tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha bukan?

Reporter

Lea Citra Santi Baneza

Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta