Liputan6.com, Jakarta - Kamu suka berjalan di tengah keramaian? Atau kamu sering pulang larut malam? Kamu perlu waspada, karema kondisi tersebut menjadi pemicu para pelaku kriminal untuk melancarkan aksinya. Ternyata ada sejumlah perilaku seseorang yang bisa mengundang para pelaku kriminal beraksi lo.
Baca Juga
Advertisement
Penasaran apa saja? Berikut sejumlah perilaku seseorang yang menjadi sasaran empuk para pelaku kriminal.
1. Terburu-buru
Berjalan dengan terburu-buru menjadi tanda-tanda seseorang sedang gugup. Mereka terlihat sedang mengkhawatirkan sesuatu sehingga tidak fokus terhadap lingkungan sekitar. Maka dari itu, mereka menjadi sasaran yang mudah bagi para penjahat untuk melancarkan aksinya.
Coba berjalanlah dengan kecepatan yang wajar agar tetap berkonsentrasi. Namun, kamu harus tenang dan tetap waspada terhadap lingkungan sekitar.
2. Lesu dan Lemah
Saat kamu terlihat lesu atau sedang capek, jangan biarkan hal ini terlihat oleh orang-orang sekitarmu. Karena itu dapat menggambarkan bahwa kamu sedang lemah sehingga tidak punya kekuatan untuk melawan balik serangan kriminal. Bersikaplah seperti biasa dan berusahalah untuk menutupi wajah lesumu.
3. Berjalan Terlalu Pelan
Biasanya orang akan lemah ketika sedang berusaha untuk berhati-hati. Mungkin mereka sedang mengalami sakit kaki, cedera atau kakinyasedang lecet. Orang-orang seperti ini akan rentan menjadi sasaran para penjahat, karena tidak mampu melawan atau bahkan tidak sadar akan datangnya serangan dari pelaku kriminal.
4. Berjalan Bungkuk
Para pelaku kriminal mengira bahwa orang yang berjalan bungkuk adalah orang yang pemalu dan lemah. Berjalanlah secara pasti dengan punggung yang tegak, bahu yang terlihat kuat dan pandangan lurus ke depan. Buatlah mereka menjauh darimu.Â
5. Membawa Banyak Barang
Orang-orang yang sibuk dengan barang bawaannya, baik tas atau ponsel menjadi salah satu target yang sangat mudah bagi para pelaku kriminal. Simpan baik-baik barang berhargamu, jangan terlihat sibuk dan fokus berjalan ke depan.
6. Kurang Melakukan Kontak Mata
Tindakan kriminal secara tiba-tiba merupakan salah satu kunci dari tindak kejahatan. Target yang menjadi sasaran tidak boleh melihat si pelaku.
7. Menggunakan Earphone
Seseorang yang tidak mendengar suara di sekitarnya biasanya dapat kehilangan fokus di dunia nyata. Ini dapat mempermudah aksi pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya dari belakang dan sama sekali tidak ketahuan. Untuk menghindari hal ini terjadi, aturlah volume musik dai earphone kamu. Pastikan agar kamu dapat mendengar suara dan kondisi sekitar kamu.
Tetap waspada ya, karena perilaku kriminal dapat memanfaatkan semua keadaan sekitar kamu untuk melakukan aksi kejahatannya.
Reporter:
Fira Shabrina Malia
Universitas Indonesia
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement