Sukses

Misteri 3 Pulau Baru di Dunia yang Mendadak Muncul

Kemunculan beberapa pulau di dunia yang mendadak seringkali dikaitkan dengan hal-hal mistis.

Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan beberapa pulau di dunia yang mendadak seringkali dikaitkan dengan hal-hal mistis. Padahal beberapa di antaranya dapat dijelaskan secara ilmiah.

Nah berikut beberapa pulau yang kemunculannya sempat menjadi bahan pembicaraan seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Pulau Hunga Tonga-Hunga Haapai

Pada akhir Januari 2015, pulau ini muncul karena erupsi gunung berapi di perairan Tonga, Samudera Pasifik. Pulau baru ini membentang di antara dua pulau kecil yang lebih tua yaitu Pulau Honga Tonga dan Hunga Ha'pai.

Menariknya, pulau baru ini mampu bertahan dengan cara tak biasa. Analisis oleh NASA pada tahun 2017 tentang harapan hidup pulau ini yakni antara 6-30 tahun. Pulau ini menjadi satu dari tiga pulau vulkanik yang hidupnya lama dalam 150 tahun terakhir.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

2. Pulau Ferdinandea

Pulau ini sesungguhnya bukan pulau baru. Namun sifat pulau ini yang hilang kemudian muncul kembali secara berulang membuatnya menjadi rebutan.

Terletak tak jauh dari lepas pantai Sisila dan Tunisia, Laut Mediterania, kisah Pulau Ferdinandea dimulai pada Juli 1831. Kala itu, selepas letusan gunung api, warga mencium bau belerang yang menyengat.

Dua minggu setelah letusan itu, pulau baru muncul yang kemudian tumbuh dan meluas hingga mencapai ketinggian 63 meter dengan diameter 4,8 kilometer. Karena letaknya strategis, pulau ini kemudian menjadi perebutan.

Perebutan tersebut hanya berlangsung dari 6 bulan karena kemudian pulau ini tenggelam. Uniknya, berdasarkan catatan sejarah ternyata pulai ini sering muncul dan tenggelam. Setidaknya hal tersebut terjadi sebanyak 4-5 kali.

 

 

3 dari 3 halaman

3. Pulau Pasir di Pantai Carolina Utara

Dengan panjang sekitar 1,6 kilometer dan lebar 146 meter, pulau pasir yang terletak di luar Pantai Buxton, Carolina Utara ini merupakan bagian dari Cape Hatteras National Seashore. Meski pulau ini indah, Presiden Cape Hatteras National Seashore Bill Smith mengklaim pulau ini berbahaya.

Pulau ini merupakan area pancing sehingga ditakutkan ada kail pancing yang tertinggal dan melukai orang. Selain itu, ikan pari dan hiu suka berada di dekat pulau ini karena adanya sungai kecil di antara pulau dan daratan sepanjang 15 meter dengan arus yang kuat.

Pulau ini diduga terbentuk karena arus dan badai yang secara konstan mengubah pulaunya. Dengan pengaruh kekuatan arus dan badai, kemungkinan pulau pasir tersebut dapat makin besar atau tenggelam di bawah ombak selama satu atau dua tahun lagi.

Reporter: Fellyanda Suci Agiesta

Sumber: Merdeka.com