Liputan6.com, Jakarta Cegukan merupakan hal yang tidak biasa dan seringkali terjadi pada tubuh kita. Jika kita mengalami cegukan, maka tubuh kita merasakan hal yang aneh di daerah sekitar pernafasan.
Baca Juga
Advertisement
Situs WebMD menjelaskan, hal ini disebut oleh semburan tindakan pernafasan yang tidak disengaja. Hal ini cenderung terjadi setelah kita makan ata menelan minuman terlalu cepat dan biasanya menghilang sendirinya dalam beberapa menit atau beberapa jam.
Mekanisme Unik di Baliknya
Seperti yang dijelaskan setelahnya, mekanisme sebenarnya di belakang cegukan adalah dimulai pada diafragma Anda, yaitu otot yang terletak di antara paru-paru dan perut. Ketika kita bernapas atau menarik napas, diafragma menarik ke bawah, memungkinkan udara masuk ke paru-paru.
Ketika kita mengembuskan napas atau mengembuskan napas, ia menjadi rileks sehingga udara keluar dari paru-paru dan kemudian tubuh melalui hidung dan mulut. Hanya ketika kita cegukan, iritasi telah menyebabkan diafragma menjadi kejang.
Ini memaksa laring (atau kotak suara) berkontraksi, yang pada akhirnya menutup pita suara, menciptakan suara "hik" yang khas.
Pemicu yang sebenarnya mungkin salah satu dari beberapa hal, termasuk stres, kegugupan, beberapa obat, perubahan mendadak suhu udara, dan menelan udara (baik itu dari mengunyah permen karet, minum minuman berkarbonasi, atau mencium makan malam Anda).
Cara Menghentikannya
Meskipun sering kali hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah menunggu, menahan napas atau menarik napas ke dalam kantong kertas dapat membantu menghentikan cegukan. Ini karena penumpukan karbon dioksida di paru-paru, yang menenangkan diafragma.
Meskipun cara-cara lain menurut kita adalah membuat kaget orang yang cegukan, hal ini tentu tidak sepenuhnya benar. Jika cegukan Anda tidak berhenti selama kurang lebih 48 jam, segeralah periksakan ke dokter.
Â
Reporter:
Fira Shabrina Malia
Universitas Indonesia
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement