Liputan6.com, Jakarta Setiap tidur, terkadang kamu akan mengalami mimpi. Bahkan, saat baru terlelap lima menit pun, bunga tidur akan segera menghampirimu. Namun, tak jarang orang yang merasa dirinya tidak bermimpi sama sekali saat tidur.
Baca Juga
Advertisement
Nah, ternyata posisi tidur bisa pengaruhi mimpi, lho. Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa posisi tidur berhubungan dengan mimpi yang kamu alami.
Begitu pun dengan posisi tidur yang berubah-ubah, bisa jadi mimpimu juga berubah-ubah genrenya hanya dalam semalam. Lalu, kamu lebih sering tidur hadap mana, nih?
Kualitas tidur lebih diutamakan
Seorang peneliti bernama Calvin Kai-Ching Yu, PhD menuturkan bahwa jika kamu mengubah posisi tidurmu, mimpimu juga akan berubah. Namun, dia tidak merekomendasikan pilihan tersebut. Pasalnya, tidur dengan posisi yang tidak biasa kamu lakukan juga akan mempengaruhi kualitas tidurmu.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan berikut tentang pengaruh posisi tidur terhadap mimpi yang bisa membantumu untuk memutuskan posisi mana yang lebih baik, seperti yang dirangkum Liputan6.com dari Everyday Health, Rabu (13/2/2019).
Advertisement
1. Tidur menyamping
Tidur menyamping adalah salah satu posisi tidur yang paling umum. Banyak penelitian yang menemukan bahwa orang-orang yang tidur menyamping, khususnya samping kanan, lebih sering bermimpi indah dan jarang sekali mengalami mimpi buruk.
Namun, para dokter mengungkapkan bahwa tidur menghadap kiri lebih sesuai untuk penderita Asam Lambung atau penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD).
Hal ini dikarenakan, tidur menghadap ke kiri bisa membuat perut berada tepat di bawah kerongkongan. Sebaliknya, tidur menghadap kanan akan menyebabkan penderita Asam Lambung bermimpi menelan atau mimpi sensasi terbakar di dada.
2. Tidur terlentang
Tidur dengan posisi terlentang terkadang akan mengakibatkan sakit punggung. Selain itu, tidur terlentang juga akan mempengaruhi mimpi. Terlebih lagi, kamu akan mengalami kesulitan mengingat mimpi yang kamu alami jika tidur dengan posisi ini.
Tak hanya itu, Profesor Calvin Kai-Ching Yu menjelaskan bahwa tidur terlentang juga menjadi salah satu penyebab mendengkur yang berdampak pada gangguan tidur serius bernama Sleep Apnea.
Penyakit ini terjadi karena pernapasan sering terhenti selama tidur. Alhasil, bunga tidur juga terpengaruh oleh posisi tidur ini.
Advertisement
3. Tidur tengkurap
Mungkin tak banyak orang yang memilih tidur tengkurap. Bagi sebagian orang, tidur tengkurap terasa lebih nyaman ketimbang posisi tidur lain. Namun, Profesor Calvin Kai-Ching Yu berujar sebisa mungkin untuk menghindari posisi tidur tengkurap.
Alih-alih kembali bugar setelah lelah beraktivitas, tidur tengkurap justru meningkatkan kegelisahan saat tidur. Selain itu, dapat pula menjadi alasan terbangun dengan leher pegal.
Terkait mimpi, orang-orang yang tidur tengkurap biasanya akan memimpikan kejadian yang nampak jelas dan intens, serta tak jarang tentang hal-hal yang berhubungan dengan percintaan.
4. Tidur dengan berbagai posisi
Nah, posisi tidur yang satu ini nampaknya sering dialami banyak orang. Pasalnya, mungkin hanya sedikit orang yang mampu mempertahankan posisi tidur sejak mulai terlelap hingga terbangun.
Alhasil, orang-orang yang tidur dengan berbagai posisi memiliki kemungkinan untuk mengalami variasi mimpi. Hal ini dijelaskan oleh Profesor Calvin Kai-Ching Yu bahwa tekanan tubuh yang berbeda akan berpengaruh pada genre mimpi yang dialami.
Â
Advertisement