Liputan6.com, Jakarta Setiap kisah asmara tentu memiliki keunikan sendiri. Ada yang berujung bahagia, namun ada pula yang harus kandas.
Mendapatkan pasangan yang mencintai kita dengan sepenuh hati tentu adalah sebuah kebahagiaan yang tak terkira harganya. Bisa terus menua bersama pasangan tentunya menjadi impian setiap orang.
Advertisement
Baca Juga
Namun jika menengok pada sejarah dan kisah masa lalu, ada begitu banyak kisah cinta yang tak lekang oleh waktu. Sebut saja kisah asmara Romeo dan Juliet atau kisah Laila dan Majnun yang akrab di telinga kita.
Berbicara tentang cinta sejati, Liputan6.com memiliki kisah yang begitu romantis. Kisah ini menjadi bukti bahwa cinta sejati itu ada.
Dilansir dari Siakapkeli, Rabu (13/2/2019) pasangan suami istri Isabell Whitney dengan Preble Staver ini bisa menjadi salah satu kisah cinta sejati.
70 Tahun Bersama
Pasalnya kedua pasangan ini telah bersama selama lebih dari 70 tahun dan menghembuskan nafas pada hari yang sama.
Pasangan ini pertama kali bertemu sekitar tahun 1940-an ketika keduanya sedang menduduki bangku kuliah di Pennysylvania. Mereka kemudian menjalin hubungan namun hubungan tersebut sempat terputus akibat perang dunia.
Perang Dunia II yang menyebar ke seluruh Eropa, memaksa mereka untuk menjadi bagian dari pasukan militer AS yang terlibat dalam tentara sekutu. Pada saat itu Isabell sebagai anggota medis di medan perang, sementara kekasihnya bergabung dengan Korps Marinir
Lima bulan setelah Perang Dunia II usai, barulah pasangan ini menikah pada 15 Februari 1946. Pernikahan ini adalah awal permulaan jalinan cinta mereka selama 7 dekade sebelum keduanya meninggal.
Selama pernikahan, kedua pasangan ini dikaruniai lima orang anak, Isabell memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai perawat. Sementara Preble telah beberapa kali berganti pekerjaan setelah sebelumnya menjadi militer.
Advertisement
Pindah ke Norfolk
Akibat faktor usia dan memiliki masalah demensia, kedua pasangan pindah ke pusat perawatan kesehatan jangka panjang di Norfolk, Virgina pada tahun 2013.
Dalam perawatan tersebut, Preble merasa tertekan saat melihat istrinya melawan penyakit demensia dan ditempatkan di ruang yang terpisah, Untungnya, pada saat itu Isabell masih mengenal suaminya.
Mereka pun merasakan momen pahit ini bersama, sebelumnya mereka pernah merasakan momen kehilangan ketika salah satu dari anak mereka, Peter meninggal akibat kecelakaan di jalan.
Pada ulang tahun yang ke-96 Preble ingin untuk tidur bersama istrinya, untuk yang terakhir kalinya. Meski dilarang akhirnya hal ini pun dikabulkan oleh staf pusat.
Pasangan itu diizinkan tidur bersama untuk sementara waktu. Mereka pun saling berpegangan tangan dalam keadaan tidak berdaya. Kedua pasangan ini tidak bersuara hanya melelapkan mata bersama.
Pada saat itu, Preble hanya tersenyum ketika diberi tahu oleh putranya bahwa kesempatan untuk tidur bersama tadi adalah hadiah ulang tahun terakhir dari istrinya.
Meninggal sambil berpegangan tangan
Pada 25 Oktober, tahun yang sama, Preble memberi tahu putranya bahwa dia ingin bertemu istrinya lagi karena dia merasa hidupnya sudah tidak lama lagi.
Anak-anak dari pasangan itu kemudian mengadakan pertemuan perpisahan antara Preble dan Isabell untuk berpamitan satu sama lain.
Selang sehari Isabell meninggal dunia diikuti Preble beberapa jam kemudian. Menurut anaknya, Preble dan Isabell dilahirkan selang 14 hari dan meninggal dunia selang 14 jam.
Cerita romantis yang cukup menyentuh hati bukan? Semoga kelak kita bisa mendapatkan kasih sayang seperti kisah Preble dan Isabell.
Â
Advertisement