Sukses

Kucing Sakit Ini Diberi Paracetamol, Hasilnya Malah Mengejutkan

Efeknya tidak baik untuk kucing.

Liputan6.com, Jakarta Kondisi cuaca yang tak menentu, terkadang membuat kondisi tubuh manusia bisa terganggu. Kondisi imun tubuh yang sedang tidak baik, menyebabkan penyakit mudah masuk kedalam tubuh. Tak hanya manusia, ternyata mahkluk hidup lainnya juga bisa sakit seperti hewan.

Jika manusia merasa tidak enak badan, biasanya akan mengonsumsi obat seperti paracetamol. Paracetamol yang banyak beredar sudah pasti ditujukan bagi manusia. Namun bagaimana jika dikonsumsi oleh hewan?

Dilansir Liputan6.com, Rabu (13/2/2019) dari Worldofbuzz, sebuah kejadian viral di media sosial Twitter. Para netizen mengimbau untuk pemilik kucing untuk tidak memberikan paracetamol pada hewan peliharaannya saat sakit kecuali dari resep dokter hewan.

2 dari 3 halaman

Viral Tweet Imbauan Bahaya Paracetamol Bagi Kucing

Tweet yang berawal dari akun 999 Malaysia membagikan informasi bahayanya memberikan obat ke hewan peliharaan tanpa ada resep dari dokter hewan. Dalam postingannya ia menuliskan,

“Tolong untuk TIDAK memberikan Panadol untuk merawat kucing yang sakit. Tubuh mereka tidak menerima obat seperti itu dan bisa saja ginjal mereka rusak. Sebarkan himbauan ini!” dikutip dari Worldofbuzz, Rabu (13/2/2019).

Dalam postingan tersebut diikutsertakan pula sebuah foto yang menunjukkan kondisi seekor kucing yang menelan obat paracetamol.

Kucing berwarna cokelat terang itu terlihat tubuhnya membengkak akibat efek dari paracetamol. Pipi dan kakinya membengkak akibat tubuhnya yang tak bisa menerima obat jenis tersebut.

 

 

Postingan dari @999Malaysia tersebut telah di-retweet sebanyak 10.761 sejak postingannya tanggal 9 Februari 2019 lalu.

3 dari 3 halaman

Efek yang Diterima Kucing

Menurut penelitian Victoria State Government di Australia, paracetamol mengandung aspirin, ibuprofen dan obat peredam sakit bagi manusia namun sebagai racun bagi kucing.

Jika kucing mengonsumsi paracetamol, kucing akan mengalami susah bernafas, kencing darah, gusi membiru, pembengkakan pada wajah dan cakarnya.