Sukses

Bikin Haru, Pria Ini Mainkan Gitar Tiap Hari untuk Hibur Istrinya yang Derita Alzheimer

Kisah cinta sejati.

Liputan6.com, Jakarta Cinta sejati tidak akan lekang oleh waktu. Bahkan penyakit ganas yang menyerang pun akan gagal melumpuhkan cinta. Seperti kisah cinta seorang pria berusia 72 tahun kepada istrinya. Dialah Lucio Yanel, seorang musisi asal Brasil yang rela merawat istrinya yang menderita Alzheimer

Istri Lucio Yanel, Sueli, telah mengidap Alzheimer tingkat lanjut yang membuatnya tidak bisa bergerak maupun mengingat. Namun, suaminya, Lucio Yanel tidak pernah menyerah begitu saja. Karena cintanya yang besar itu, setiap sore Lucio mengambil gitar akustiknya dan mempersembahkan beberapa lagu khusus untuk istrinya.

Selama 25 tahun usia pernikahan mereka berjalan dengan mulus, sebelum Alzheimer merebut kebahagiaan mereka.

Pada akun Instagram pribadi Lucio, @lucioyanel, mengunggah sebuah foto dirinya yang sedang memainkan gitar di hadapan istri. Foto tersebut diambil oleh puteranya, Pedro Giles. Pada unggahan tersebut, Lucio menuliskan caption,

“Sejak beberapa tahun yang lalu, Alzheimer yang menyebalkan itu merenggut kebahagiaan orang terkasihku. Maka, aku persembahkan lagu-lagu ini agar dapat membuatmu merasa berada di sampingku. Dia adalah Sueli, belahan jiwaku, kamulah penonton terbaik.”

2 dari 5 halaman

Kisahnya mengundang simpati banyak orang

Postingannya itu juga ia bagikan di Facebook. Tak disangka, unggahan Lucio menarik perhatian lebih dari 50 ribu orang. Bahkan, kisahnya itu telah dibagikan hingga 59 ribu kali. Sebuah komentar mengatakan, “Cinta pasti bisa mengalahkan hal-hal buruk.” Serta komentar kagum lainnya yaitu, “Sensasi membaca kisah ini membeludak hingga aku tak sanggup mengatur nafas.”

Dalam sebuah wawancara, Lucio yakin bahwa jiwa istrinya masih di sana mendengarkan dirinya bermain musik. Meskipun tatapan matanya kosong, Lucio berusaha untuk berkomunikasi dengannya lewat musik. Terkadang, setelah sekian lama terdiam, Sueli akan memandang Lucio tepat di matanya.

Istri Lucio kehilangan kemampuannya untuk berbicara. Bahkan, dia tidak bisa berjalan maupun makan sendiri. Lama kelamaan, dirinya pun tidak mampu mengingat orang-orang terdekatnya hingga lupa melakukan kegiatan dasar yang sering dilakukan setiap hari.

3 dari 5 halaman

Perjalanan cinta Lucio dan Sueli

Sueli sendiri adalah seorang janda. Awal pertemuan keduanya adalah saat Lucio tampil sebagai bintang tamu di sebuah konser di Porto Alegre. Saat itu, Sueli merupakan seorang koki.

Lucio mengaku bahwa dirinya telah jatuh cinta sejak pandangan pertama. Baginya, Sueli selalu memasak masakan yang enak dari resep-resep yang ia pelajari. Itulah yang membuat Lucio jatuh cinta padanya.

4 dari 5 halaman

Awal mula Sueli mengidap Alzheimer

Putra mereka, Pedro Giles, menceritakan bahwa ibunya mulai lupa resep andalannya sebagai gejala Alzheimer. Awalnya, dia menganggap bahwa itu adalah hal umum yang terjadi pada orangtua.

Namun, tidak lama setelah itu, kondisi Sueli memburuk hingga moodnya sering berubah-ubah. Akhirnya, keluarga kecil itu membawa Sueli untuk mendapat pengobatan.

Setelah menjalani beberapa tes, Sueli didiagnosa menderita Alzheimer pada tahun 2008. Saat itu, usianya 52 tahun. Padahal, menurut dokter syaraf yang memeriksa Sueli, penyakit ganas itu biasanya menyerang penderitanya pada usia 65 tahun. Namun, tidak dapat dielakkan lagi bahwa Alzheimer memang cenderung berkembang lebih cepat.

Sebelum Sueli kehilangan ingatannya, hal terakhir yang dia ingat adalah memori Pedro yang sedang bersepeda di jalan. Pedro menjelaskan, “Ibu sering menunjuk ke arah jendela rumah dan berkata ‘Pedro sedang bersepeda di jalan’ di mana memori itu adalah kejadian saat aku masih kecil.” Ungkapnya.

5 dari 5 halaman

Nyanyian Lucio untuk istrinya

Terlepas dari berbagai usaha yang Lucio lakukan untuk mengobati istrinya, Lucio tidak pernah lupa untuk menghibur pendamping hidupnya itu. Dia menceritakan bahwa dirinya akan bersenandung setiap hari khusus untuk Sueli. 

Menurutnya, dia melakukan itu untuk menyemangati istrinya. Sejak saat itu, dia merasa tindakannya itu bisa menjadi alternatif untuk meringankan gejala penyakitnya.

“Dokter mengatakan bahwa menangis adalah salah satu ciri kebiasaan orang yang menderita Alzheimer tingkat lanjut.” Jelas Lucio perihal keadaan istrinya yang kerap menangis. Namun, berkat nyanyiannya itu, Sueli akan berhenti menangis.

“Tapi setiap dia mendengar senandungku, dia berhenti menangis. Maka, aku yakin bahwa dia menyukai laguku.” Imbuhnya.

Video Terkini