Liputan6.com, Jakarta Kabar menarik datang dari penyelanggaraan Olimpiade dan Paralimpiade di Tokyo 2020. Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo telah menciptakan upaya inovatif sadar lingkungan yang disebut Proyek Medal.
Baca Juga
Advertisement
Panitia memutuskan untuk membuat sekitar 5.000 medali emas, perak, dan perunggu dari sisa-sisa alat elektronik milik warga untuk didaur ulang. Komite Olimpiade menyatakan di laman situs mereka bahwa mereka bertujuan untuk menggunakan 100% konten daur ulang. Ini akan menjadi yang pertama dalam sejarah olahraga.
"Kami akan menargetkan tingkat daur ulang 100% dalam pemurnian emas, menghormati lingkungan dengan menggunakan logam bekas di pembuatan medali, dan mempekerjakan para ahli dari Jepang."
Meski menggunakan bahan daur ulang bukanlah konsep yang sepenuhnya baru, panitia ingin mengambil langkah lebih jauh dengan melibatkan warga mereka dalam gerakan ramah lingkungan ini. Warga Jepang dapat menyumbangkan barang elektronik mereka yang tak terpakai untuk tujuan tersebut.
Sumbangan untuk Proyek Medali ini sejatinya telah dimulai pada Oktober 2018 dengan tujuan 2.700 kg perunggu, 30,3 kg emas, dan 4.100 perak. Tanggal terakhir pengumpulan adalah 31 Maret 2019.
"Diperkirakan jumlah sisa logam yang dibutuhkan untuk memproduksi semua medali Olimpiade dan Paralimpiade dapat diekstraksi dari perangkat elektronik yang disumbangkan."
Â
Proses keseluruhan
Tokyo Organizing Committee tidak hanya bekerja sama dengan NTT DOCOMO, Pusat Sanitasi Lingkungan Jepang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Mentropolitan Tokyo, tetapi juga para pengusaha lokal untuk mewujudkan visi mereka.
Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach bahkan telah bergabung dengan Gubernur Tokyo untuk upacara simbolis, menunjukkan komitmen mereka terhadap inisiatif keberlanjutan dan menyatakan mereka bersedia bekerja sama untuk keberhasilan Olimpiade.
Berikut proses keseluruhan ekstraksi emas, perak, dan logam dari barang elektronik untuk kemudian akan dibentuk menjadi medali Olimpiade 2020.
Â
Advertisement