Liputan6.com, Jakarta Dewasa ini, begitu banyak kasus penelantaran bayi tidak berdosa terjadi di Indonesia. Di saat banyaknya pasangan suami istri menginginkan buah hati pelengkap rumah tangga, para ibu tidak bertanggungjawab justru meninggalkan bayinya seorang diri di dunia yang keras ini.
Baca Juga
Apa yang dilakukan gadis muda asal Bali ini sungguh mulia. Ia terpanggil hatinya untuk menampung dan merawat bayi-bayi kurang beruntung itu. Dia adalah Maggha Karaneya Kang. Sosok gadis muda asal Bali berusia 19 tahun yang kini memiliki yayasan khusus bayi terlantar.
Advertisement
Yayasan yang ia beri nama Yayasan Metta Mama and Maggha itu ia dirikan saat umurnya baru 17 tahun.
Berpikiran Terbuka dan Berhati Mulia
Meski usianya masih sangat muda, Maggha memiliki pikiran yang terbuka serta hati yang mulia yang menuntunnya untuk memberikan hak yang sepatutnya didapatkan oleh bayi-bayi kurang beruntung.
Maggha tidak hanya sebagai pendiri saja. Sebab, gadis cantik berambut panjang ini juga ikut turun tangan merawat bayi-bayi yang tadinya ditelantarkan di jalanan tersebut. Entah di mana lagi ada sosok remaja yang berjiwa sosial tinggi sepertinya.
Di Yayasan Metta Mama and Maggha, Maggha tidak melakukannya sendiri. Ia dibantu ibu, ayah dan keluarga besarnya beserta beberapa bidan dan perawat. Bahkan, karena ketulusannya itu, Maggha sampai rela ikut homeschooling demi bisa bertemu bayi-bayi malang yang ia rawat.
Advertisement
Masuk Nominasi Kick Andy Heroes
Nama Maggha memang sudah banyak dikenal banyak orang, khususnya warga masyarakat Kelod, Denpasar Barat, Bali. Namun, baru-baru ini Maggha masuk dalam nominasi Kick Andy Heroes 2019 yang diadakan oleh salah satu program televisi swasta. Kick Andy Show memang berpusat sebagai acara talkshow yang kerap mengundang bintang tamu penuh inspirasi.
Dikutip Liputan6.com dari akun Instagram Kick Andy Show, Jumat (15/2/2019), alasan Maggha terketuk hatinya untuk merawat bayi-bayi kurang beruntung itu berawal dari perayaan ulang tahun adiknya, Kara yang dirayakan di salah satu yayasan di Bali. Melihat kondisi bayi-bayi yang memprihatinkan tersebut, Maggha tergugah untuk membagi kasih sayangnya kepada mereka.
Alhasil, Ia membangun yayasan yang sudah diresmikan pemerintah berupa rumah yang amat layak untuk tinggal. Di sana, kamar-kamarnya difasilitasi AC dan tempat tidur yang empuk beserta kelambu agar terhindar dari nyamuk. Bahkan, yayasannya itu dilengkapi CCTV dan monitor bayi supaya selalu terkendali.
Memandikan, menyuapi dan memberi susu
Hingga kini, Maggha pun terus melakukan yang terbaik bagi bayi-bayi yang diasuhnya itu. Mulai dari memandikan, menyuapi, memberikan susu hingga mengajak mereka bermain. Setidaknya dengan upayanya ini, bayi-bayi kecil yang sengaja ditelantarkan oleh orang tua kandungnya itu pun tumbuh ceria, bahagia dan sehat.
Yayasan milik Maggha itu dipenuhi oleh bayi-bayi menggemaskan yang memiliki senyum cerah terlukis di wajahnya. Dia kerap berfoto bersama mereka, seperti yang terlihat di akun Instagram khusus yang dibuat Maggha, @mettamamamaggha. Sampai saat ini, Maggha sudah menampung serta merawat hingga 48 bayi di yayasannya.
Advertisement
Yayasan Metta Mama and Maggha genap berusia 4 tahun
Kamis (14/2/2019), Yayasan Metta Mama and Maggha genap berusia 4 tahun. Maggha dan keluarga serta beberapa rekannya merayakan ulang tahun yayasan dengan sederhana. Terlihat Maggha berfoto dengan nasi kuning sebagai tanda bersyukur telah mampu menjalankan yayasan di usianya yang masih belia itu.
Dia juga berharap kedepannya tidak akan ada lagi kasus pembuangan bayi di Bali. Maggha menyayangkan kasus-kasus penelantaran bayi yang berakhir tragis karena terlambat ditolong dan akhirnya harus berpulang pada Yang Kuasa.