Liputan6.com, Jakarta - Ada pemandangan yang tak biasa pada satu warnet di area Nueva Ecija, Filipina. Tampak seorang ibu rutin datang ke warnet untuk suapi putranya sarapan saat bermain gim.
Yakni, Lilybeth Marvel (37) yang mengaku kesulitan mengatasi kecanduan putranya, Carlito Garcia (13) dalam bermain gim. Lily yang sedang menyuapi putranya di warnet menjadi bahan pembicaraan warganet setelah laman Viral Press membagikan video mereka.
Dari video tersebut, terlihat Lily berjalan membawa piring berisikan makanan ke warnet, tempat putranya asik bermain gim. Tak berhenti dari situ, dia juga masuk ke warganet untuk mensuapi putranya.
Advertisement
Meski ibunya sampai rela datang untuk menyuapinya, Carlito tidak mengalihkan pandangannya sama sekali dari layar komputer. Tangannya juga terlalu sibuk menyentuh keyboard sampai membuatnya kesulitan untuk makan sendiri. Ketika makan pun Carlito malah merasa gelisah karena merasa fokusnya mulai terganggu.Â
"Kasihan anakku.. Ini, makan dulu. Kamu punya banyak uang, mungkin bakal besok kamu pulang ke rumah. Kamu masih ingin buang air kecil? Ya ampun, aku merasa kasihan pada anakku," ujar Lily dalam video kepada Carlito, dilansir dari LadBible.
Sering bolos sekolah
Kecanduan yang dialami Carlito sudah menjadi kekhawatiran Lily beberapa tahun sebelumnya, sampai akhirnya ia dan suaminya tak bisa mengendalikan kecanduan putra mereka.
Mulanya ia dan suami sudah melarang putranya bermain gim konsol. Sayangnya, cara itu tidak berhasil dan malah membuat Carlito semakin sering bolos sekolah.
Putra mereka kerap kali kepergok bolos sekolah untuk bermain gim di warnet. Lily dan suaminya memutuskan mengeluarkan Carlito dari sekolah untuk mengatasi hal ini.
"Aku dan suami sudah memutuskan untuk membuat Carlito berhenti dari sekolah karena kecanduannya. Sekarang kita berusaha yang terbaik untuk mengatasi situasi tersebut, namun tetap masih sulit," tutur Lily.
Selain Lily, sang nenek juga khawatir dengan kondisi cucunya. Carlito yang sering menghabiskan banyak waktu di warnet membuat neneknya cemas bahwa cucunya akan kekurangan gizi.
Jadi tak ada pilihan lain bagi Lily untuk rajin datang ke warnet sambil membawa makanan dan vitamin untuk putranya.
Walaupun putranya menempatkannya pada posisi yang sulit. Namun, sisi keibuan dari Lily terus muncul dan membuatnya mencoba untuk mencintai dan merawat apapun yang terjadi dalam hidup putranya.
Advertisement