Sukses

Bercita-Cita Miliki 2.500 Anak, Pria Ini Donorkan Spermanya Gratis

Untuk mewujudkan cita-citanya, ini pria yang kerap disebut Joe "donor" itu melakukan hal yang cukup kontroversial.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tentu ingin memiliki keturunan. Ada yang berencana memiliki 2 atau 4 anak saja, namun tak sedikit pula yang ingin memiliki anak dalam jumlah banyak. Tapi bagaimana jika jumlahnya mencapai ribuan?

Hal ini seperti seorang pria asal Amerika Serikat bercita-cita memiliki 2.500 anak. Tentu saja hal ini mustahil untuk dilakukan ya, nampaknya tak mungkin seorang wanita bisa melahirkan 2.500 anak. Untuk mewujudkan cita-citanya ini pria yang kerap disebut Joe "Donor" itu melakukan hal yang cukup kontroversial.

Bagaimana tidak, Joe memutuskan untuk mendonorkan spermanya kepada para wanita yang membutuhkan. Contohnya saja wanita yang pasangannya tak mampu menghasilkan sperma yang baik.

Ada dua cara yang dilakukan Joe untuk mendonorkan spermanya. Cara pertama, dia memberikan spermanya dalam tabung atau yang cara yang kedua dia adalah melakukan hubungan seksual secara langsung.

"Pada dasarnya saya hanya berhubungan seks untuk membuat wanita hamil, saya tak mengejar fantasi," ujar Joe seperti dikutip dari news.com.au, Jumat (1/3/2019).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Donor Sperma

Joe klaim dirinya telah menjadi 'ayah' dari 100 anak dari banyak wanita di seluruh dunia. Kini, tujuan selanjutnya Joe adalah Australia. Di sana Joe berencana 'menghamili' 15 wanita berbeda.

Banyak dokter dan pengacara khawatir dengan apa yang dilakukan Joe. Terlebih lagi dirinya tak pernah melakukan medical check-up atau tes penggunaan narkoba.

"Beberapa orang ingin melihat latar kesehatan saya, tapi kalian tahu kalian tak memberikan saya kunci rudal nuklir. Kita hanya membuat bayi," ungkap Joe.

Pernyataan itu membuat seorang pengacara Stephen Page geram. Dia menganggap bahwa Joe adalah sosok yang "berbahaya." "Saya hanya berpikir dia gila dan berbahaya, para wanita tak boleh berada di dekatnya," kata Page.