Sukses

Tak Selalu Indah, Ini Risiko Ketika Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama

Hubungan cinta yang dimulai dengan jatuh cinta pandangan pertama sangat indah, namun mengundang banyak risiko.

Liputan6.com, Jakarta - Jatuh cinta pada pandangan pertama tentu pernah dialami setiap individu. Itu juga menjadi salah satu momen paling manis dan akan selalu dikenang. Banyak orang telah membuktikan bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama menjadi tanda bahwa seseorang akan menemukan pasangan hidupnya. 

Seperti halnya Prince Harry yang pernah menyebutkan beberapa kali kepada media, bahwa ketika pertama kali ia melihat Meghan Markle, ia langsung mengetahui bahwa Meghan adalah wanita yang tepat yang akan menjadi teman hidupnya.

Namun, cinta pandangan pertama tak selamanya berjalan dengan mulus. Ada beberapa sisi negatif yang perlu diketahui sebelum melanjutkan kisah cinta pandangan pertamamu. Berikut 6 resiko saat jatuh cinta pada pandangan pertama, seperti melansir dari berbagai sumber.

1. Tidak punya waktu banyak untuk mempelajari karakter pasangan

Ketika kamu terlalu terburu-buru dalam memulai sebuah hubungan, maka kamu tidak punya waktu untuk bisa mengetahui karakter asli calon pasanganmu. Kamu hanya dapat melihat segala sisi positif dan keindahan yang calon pasanganmu miliki.

Hal itu tentu akan berakibat buruk jika kamu memutuskan untuk memulai hubungan baru dengan seseorang. Kamu akan kaget ketika mengetahui pasanganmu tidak sesuai dengan ekspetasimu.

2. Kamu akan terjebak perasaan

Ketika kamu berpikir kamu sedang jatuh cinta pada pandangan pertama, maka kamu akan merasakan perasaan cinta dan suka yang begitu emosional, berbunga-bunga, dan dapat melakukan apa saja di luar kebiasaan kita.

Namun, karena sedang terjebak dalam perasaan, salah satu akibat buruknya kamu akan melakukan banyak keputusan yang salah. Rasakanlah dulu perasaan cinta terhadap pasangan secara perlahan, jangan terlalu terburu-buru memberinya seluruh perasaanmu.

2 dari 3 halaman

3. Akan terus mengabaikan masalah

Ketika sedang jatuh cinta, maka kamu akan berpikir bahwa pasanganmu adalah manusia yang paling sempurna. Maka kamu tidak akan menganggap sifat buruknya menjadi suatu masalah. Bahkan ketika pasanganmu melakukan kesalahan padamu, kamu tidak memepermasalahkannya.

Ingatlah, tindakan buruknya kepadamu, bahkan jika ia terus mengulanginya akan berdampak buruk bagi kehidupanmu. Kamu berhak untuk bahagia dan tinggalkanlah pasanganmu jika kamu sudah tidak merasa dihargai atau dicintai lagi.

4. Cenderung mengabaikan pertemanan

Sebuah hubungan cinta biasanya diawali dengan sebuah fase pertemanan. Di mana dalam fase hubungan pertemanan ini kalian akan mendapatkan sebuah chemistry yang lebih dekat. Hal ini dapat menghindari sebuah hubungan cinta yang hanya terbangun dari ketertarikan fisik semata atau sekedar perasaan suka yang hanya seketika hadir.

3 dari 3 halaman

5. Kamu akan merasakan kebahagiaan yang palsu

Ketika kamu dan pasangan merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama, maka kamu dan pasangan akan mengira bahwa hubungan kalian adalah hubungan yang sangat spesial.

Kamu dan pasangan akan berharap kisah cinta kalian akan bertahan selamanya, tanpa harus diikuti dengan usaha yang keras untuk menjaganya. Padahal, perasaan dan harapan bahagia ini dibutuhkan kerja keras antara kamu dan pasangan untuk mempertahankan hubungan, ketika cinta sudah tidak sekuat dulu ketika di awal.

Reporter:

Fira Shabrina Malia

Universitas Indonesia

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: