Sukses

10 Jenis Kelinci Hias dan Harganya, Bisa Jadi Pilihan Hewan Peliharaan

Kelinci hias memang menggemaskan.

Liputan6.com, Jakarta Selain kucing dan anjing, terdapat banyak alternatif hewan peliharaan yang cocok untuk menemani keseharian. Misalnya adalah kelinci. Tak hanya tingkahnya yang aktif dan lucu, kelinci memiliki warna dan jenis bulu yang enak dipandang. Bahkan, kelinci juga nyaman untuk dipeluk.

Selain itu, kelinci terdiri atas dua jenis, yaitu kelinci hias dan kelinci yang bisa dikonsumsi. Jika hendak memelihara kelinci, tentu saja kelinci hias adalah yang paling cocok.

Untuk itu, berikut Liputan6.com paparkan 10 jenis kelinci hias yang banyak ditemui beserta harganya, yang dilansir dari berbagai sumber, Rabu (6/3/2019).

2 dari 6 halaman

Anggora dan Himalaya

1. Kelinci Anggora

Tak hanya kucing saja yang berasal dari ras Anggora, jenis kelinci hias pun begitu. Kelinci anggora berasal dari Ankara, Turki. Layaknya kucing, kelinci anggora juga berbulu lebat dan lembut yang membaluti seluruh tubuhnya. Bahkan, terkadang wajahnya tidak terlihat karena tertutup bulu.

Kelinci jenis ini awalnya ditemukan oleh pelaut Inggris lalu dibawa ke Prancis pada tahun 1723. Bobotnya sekitar 3,5 kg. Jika biasanya kelinci sangat aktif berlarian kesana-kemari, kelinci anggora justru lebih kalem dan tenang. Harga kelinci anggora biasanya dijual dengan kisaran angka Rp 600 ribu hingga Rp 2 juta.

2. Kelinci Himalaya

Jenis kelinci hias kedua adalah kelinci himalaya. Kelinci ini juga sering disebut kelinci cina atau kelinci rusia. Warnanya dominan putih dengan warna gelap di sekitar hidung, telinga, ekor, dan kaki. Karena sulit dibudidaya, kelinci Himalaya dijual cukup mahal di pasaran. Harga paling mahal biasanya mencapai Rp 4 juta.

Pasalnya, saat dikawinkan, kelinci Himalaya biasanya hanya mampu melahirkan 2 hingga 6 ekor saja. Harganya yang mahal juga sepadan dengan warna matanya yang unik, yaitu berwarna merah atau pink. Tidak heran jika kelinci ini termasuk salah satu jenis kelinci hias yang banyak digemari.

3 dari 6 halaman

Dutch dan English Lop

3. Kelinci Dutch atau Dutch Rabbit

Bagi Anda bosan dengan kelinci berbulu putih, Dutch Rabbit mungkin bisa menjadi alternatif kelinci hias untuk dipelihara. Kelinci ini terdiri atas dua kombinasi warna bulut, yaitu warna putih, bercak hitam, cokelat atau abu-abu.

Dutch Rabbit yang berbulu putih dan hitam terlihat seperti boneka hidup. Selain itu, kelinci ini juga menyerupai warna bulu kucing. Namun, bagian mulut dan antara mata berwarna putih yang memisahkannya dari warna telinganya yang hitam. Harga Dutch Rabbit berada di kisaran RP 100 ribu hingga Rp 2 juta.

4. Kelinci English Lop

Kelinci English Lop adalah salah satu jenis kelinci lop paling terkenal di Indonesia. Yang menjadi ciri khas dari kelinci lop adalah telinganya yang panjang. Saat berusia 4 bulan, telinganya akan turun sehingga menyentuh tanah. Kelinci yang satu ini adalah hasil mutasi gen dari kelinci Anggora, Himalaya dan Dutch.

Bobotnya sekitar 4 hingga 6 kg karena tubuhnya yang cukup besar. Menurut data dari The Guinness Book of Records, kelinci English Lop pernah mencatat rekor telinga terpanjang, yaitu 79 cm pada tahun 2003 silam. Harganya biasanya dipatok Rp 50 ribu hingga Rp 4 juta.

4 dari 6 halaman

Flemish Giant dan French Lop

5. Kelinci Flemish Giant

Seperti namanya, Flemish Giant adalah jenis kelinci hias bertubuh besar dan berat. Beratnya bisa mencapai 15 kg atau lebih. Namun, telinganya tidak sepanjang English Lop. Kelinci raksasa ini mulai dibudidayakan sejak awal abad ke-16, yang ditemukan di Belgia.

Awalnya kelinci Flemish Giant dibudidayakan untuk dikonsumsi karena ukurannya yang besar. Harga Flemish Giant cukup fantantis karena mampu mencapai Rp 10 juta.

6. Kelinci French Lop

Kelinci yang satu ini berukuran cukup besar. Berat badannya bisa mencapai 12 kg. French Lop merupakan hasil perkawinan jenis English Lop dan Flemish Giant. Mungkin karena perkawinan ini yang menyebabkan French Lop bertubuh besar dan berat, serta tak lupa telinganya yang panjang.

Harga French Lop cukup variatif karena bergantung pada usianya. Untuk harga kelinci berusia 2 hingga 3 bulan dipatok harga Rp 250 ribu. Di atasnya, biasanya dibanderol Rp 350 ribu hingga Rp 2,5 juta.

 

5 dari 6 halaman

Netherland Dwarf dan Holland Lop

7. Kelinci Netherland Dwarf

Jika Flemish Giant disebut kelinci bertubuh raksasa, Netherland Dwarf adalah kebalikannya. Kelinci ini berukuran kecil, bahkan terbilang paling kecil dari kebanyakan kelinci. Untuk ukuran dewasa, beratnya hanya 1,25 kg. Sementara itu, untuk usia anak hanya 500 gram. Harga Netherland Dwarf biasanya dijual di bawah Rp 1 juta.

8. Kelinci Holland Lop

Selain English Lop, jumlah penggemar Kelinci Holland Lop juga tak kalah jumlahnya. Jenis kelinci hias ke-delapan ini merupakan persilangan antara English Lop, French Lop dan Netherland Dwarf. Ciri khas dari Holland Lop adalah tubuhnya yang mungil yang merupakan turunan dari Netherland Dwarf.

Alhasil, kelinci ini juga kerap disebut Holland Dwarf. Ciri lainnya adalah kaki yang pendek, kepala bulat, dan hidung pesek serta telinga yang panjang. Harga Netherland Dwarf dewasa ditaksir dijual Rp 3 hingga 4 juta per ekornya.

 

6 dari 6 halaman

American Fuzzy Lop dan Hias Lokal

9. American Fuzzy Lop

Jenis kelinci hias selanjutnya adalah American Fuzzy Lop. Kelinci ini merupakan hasil persilangan Hollang Lop dan French Anggora. Maka, tak heran American Fuzzy Lop memiliki bulu yang tebal dengan telinga panjang namun kecil. Warnanya bervariasi dari warna full abu-abu, putih, atau cokelat. Harganya mulai dari Rp 100 ribu per ekor.

10. Kelinci Hias Lokal

Indonesia punya kelinci hias lokal yang tak kalah lucunya. Meski jika dibandingkan dengan kelinci hias dari Eropa, kelinci lokal akan kalah saing. Namun, karena berasal dari Tanah Air, kelinci ini dijual dengan harga yang ramah kantong. Perawatannya pun mudah karena tidak harus beradaptasi dengan musim di Indonesia. Contoh kelinci lokal adalah kelinci Jawa dan Sumatra.

Â