Liputan6.com, Jakarta - Dunia modern hadir dengan serangkaian masalah kesehatan yang sama sekali baru. Masalah kesehatan yang dulunya tak ada, kini muncul.
Baca Juga
Advertisement
Berikut beberapa masalah tersebut seperti dilansir dari Shared.com.
1. Tegang, mata lelah, dan insomnia cahaya biru
Sebagian besar orang menghabiskan banyak waktu menatap layar setiap hari, baik layar komputer ataupun ponsel. Jumlah paparan cahaya biru dari layar benda-benda tersebut dapat menyebabkan mata Anda terasa lelah.
Ini ditambah lagi jika Anda menggunakan ponsel pada malam hari. Paparan cahaya biru ponsel pada jam istirahat akan menipu otak Anda untuk tetap terjaga lebih lama dan berujung pada insomnia.
Yang harus Anda lakukan adalah menyesuaikan pengaturan pada perangkat untuk memfilter sebanyak mungkin. Jika tidak, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli kacamata dengan filter.
Selain itu, saat akan istirahat di malam hari, matikan ponsel atau layar lain yang mungkin memancarkan cahaya biru dan membuat Anda tetap terjaga.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
2. Kehilangan pendengaran dan sensitivitas suara
Saat ini, lebih mudah untuk mendengarkan musik di mana saja Anda berada. Banyak orang mengabaikan peringatan perangkat untuk tidak mendengarkan musik terlalu keras.
Musik yang keras, terutama ketika didengarkan lewat headphone. Ini dapat menyebakan sensitivitas pendengaran atau bahkan gangguan pendengaran pada akhirnya.
Yang harus Anda lakukan adalah menjaga volumenya tidak terlalu keras. Jangan pernah mendengarkan musik dengan volume penuh. Dan bila Anda khawatir menjaga pendengaran anak-anak Anda, lihat pengaturan kontrol orang tua yang terdapat di perangkat pemutar musik.
Â
Advertisement
3. Obesitas dan nyeri sendi
Kebanyakan duduk dan menjalani kehidupan yang lebih santai pada era digital, membuat beberapa masalah fisik seperti nyeri sendi dan obesitas.
Langkah termudah untuk mengatasi ini adalah nergerak. Terutama bila Anda berada di luar dan mendapatkan vitamin D tambahan dari matahari.
Kekurangan vitamin D dianggap mengurangi pemecahan lemak dan memicu penyimpanan lemak yang menyebabkan kenaikan berat badan rata-rata.