Sukses

Agar Diperhatikan Mahasiswa, Dosen Ini Cosplay Saat Mengajar

Dirinya mengaku hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian mahasiswanya.

Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit mahasiswa yang merasa bosan ketika berada di dalam kelas dan tak fokus memperhatikan penjelasan dosen. Untuk menghindari hal tersebut seorang dosen di Malaysia melakukan hal yang sangat unik saat mengajar di kelas.

Dosen Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Perak, Malaysia bernama Kamarul Ariffin Ahmad, baru-baru ini menjadi viral di media sosial. Hal ini lantaran dirinya diketahui kerap melakukan cosplay ketika mengajar di kelas untuk menarik perhatian mahasiswanya.

Kamarul yang mengajar mata kuliah bahasa Inggris ini kerap berdandan seperti karakter-karakter dalam film Hollywood. Baru-baru ini dirinya terlihat berdandan seperti karakter Maleficent dari film Sleeping Beauty ketika mengajar di kelasnya.

Kamarul telah mengajar di UPSI selama 5 tahun terakhir dan memiliki pengalaman mengajar hampir satu dekade. Usai menjadi perbincangan, Kamarul akhirnya berbagi alasan mengapa kerap berdandan unik saat mengajar.

“Ketika saya datang sebagai karakter, mereka merasa tidak terlalu cemas karena saya bukan “guru” mereka lagi. Saya sudah menjadi orang lain,” kata Kamarul dikutip dari World of Buzz

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Memotivasi Pengajar Lain

Dirinya ternyata berusaha untuk membuat para mahasiswa terhibur dengan lingkungan kelas. Hal ini membantu mahasiswa nyaman dan bisa lebih efektif belajar. Pria 34 tahun ini juga mengaku kalau mengajar bukanlah hal yang mudah.

"Tantangan terbesar saya ialah membuat mahasiswa lebih nyaman berbicara bahasa Inggris. Saya menemukan bahwa teknik ini paling cocok, karena mereka merasa nyaman ketika saya melakukannya," tambahnya.

 

Setelah aksinya ini viral, Kamarul mengatakan bahwa dirinya tak takut akan berbagai komentar yang mungkin akan diterimanya. Dia berharap apa yang dilakukan ini dapat menginspirasi para pengajar lain di Malaysia untuk lebih inisiatif mengajar di kelas.

 

"Jika ini dapat memotivasi pengajar lain untuk merencanakan gaya mengajar mereka lebih baik akan membuat saya lebih senang dibandingkan menjadi viral di media sosial," tutup Kamarul.