Liputan6.com, Jakarta Puisi merupakan salah satu karya sastra yang banyak digemari orang. Mulai dari usia belia, remaja hingga orang tua. Para penyuka sastra pasti sudah tak asing lagi untuk mengenali apa itu puisi.
Puisi adalah salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan. Isi dari pesan ini bisa berupa suatu ungkapan atau sebuah pesan dari seseorang ke orang lain atau ke khalayak. Tanpa disadari menulis puisi merupakan salah satu bentuk ekspresi yang diungkapkan oleh penulis, bisa bersumber dari inspirasi atau gagasan pikiran penulis.
Advertisement
Baca Juga
Indonesia sendiri memiliki sejumlah sastrawan puisi yang terkenal, seperti Sapardi Djoko Damono, Chairil Anwar ataupun WS. Rendra. Puisi-puisi indah dapat tercipta dari tangan mereka. Seperti puisi “Aku ingin” dari Sapardi Djoko ataupun puisi ‘Sajak Putih” dari Chairil Anwar.
Kata-kata yang ada dalam puisi tersebut begitu indah dan menyentuh hati. Tentunya dalam setiap pembuatan puisi terdapat aturan tertentu. Di antaranya rima, jumlah baris, dan juga makna yang tersirat di dalam puisi tersebut. Dalam arti lain, puisi mementingkan bunyi, struktur dan maknanya agar kata-kata puitis tersebut mampu dinikmati.
Nah, bagaimana cara membuat puisi yang benar? Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber cara membuat puisi yang benar, Rabu (13/3/2019)
Cara Membuat Puisi
1. Cari inspirasi
Jika kamu bingung bagaimana cara membuat puisi dengan mencari inspirasi terlbih dahulu. Kamu bisa mencari inspirasi dari lingkungan sekitarmu, dari cerita temanmu, dari pengalaman pribadimu. Memejamkan mata, berjalan di taman, menikmati pemandangan bisa menjadi salah satu sumber ide pembuatan puisi muncul.
2. Menentukan tema dan kata kunci
Setelah kamu menemukan sesuatu untuk puisimu, cara membuat puisi yang kedua dengan menentukan tema dalam puisimu. Misalnya puisi tentang perasaan cinta seseorang yang sangat dalam. Usahakan untuk lebih spesifik agar pembuatan bait puisi kamu berada dalam jalur yang sesuai dengan tema.
Setelah itu kamu bisa mengekplorasi kata kunci apa yang berhubungan dengan tema tersebut. Misalkan keabadian, kamu bisa mengembangkannya dalam sebuah atau beberapa larik puisi.
3. Gaya Bahasa
Langkah cara membuat puisi selanjutnya adalah dengan menggunakan gaya bahasa yang menarik. Salah satunya gaya bahasa yang bisa kamu gunakan adalah majas.
Ada berbagai macam majas yang bisa kamu gunakan seperti majas perbandingan, personifikasi, atau majas metafora.
Contoh majas perbandingan
Rambutnya bak mayang yang terurai
Contoh majas personfikasi
Langit sedang berbisik rinduku padamu
4. Perhatikan Diksi dan Rima
Cara membuat puisi yang keempat ialah pemilihan diksi dan rima. Diksi atau pemilihan kata menjadi kunci dalam cara membuat puisi. Puisi bagus tentunya terdiri dari pemilihan kata yang sederhana namun bermakna.
Kamu juga bisa menggunakan diksi dengan kata yang jarang di dengar dalam dialog sehari-hari, tetapi tidak menutup kemungkinan dengan menggunakan diksi kata-kata yang sering digunakan dalam sehari-hari.
Puisi akan terlihat lebih menarik dengan rima a-b-a-b, ataupun rima yang lain. Rima sangat berguna untuk pembacaan puisi yang lebih tertata. Pembuatan rima bisa merangsang sisi kreativitas untuk mencari kata-kata lain agar dapat memenuhi lantunan di kata sebelumnya.
Contoh rima a-b-ab:
Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk menghempas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun di atas alas
(Berdiri Aku-Amir Hamzah)
5. Segeralah menulis
Cara membuat puisi yang kelima ialah segera menulis. Puisi dapat dimulai dari penggalan bait yang terlintas dalam pikiranmu begitu saja. Cobalah untuk menuliskannya kemudian kembangkan tulisanmu menjadi larik-larik puisi seperti hal yang telah dijelaskan di atas tadi. Puisi menjadi bait-pait hingga menjadi satu puisi yang utuh dan bermakna.
Ingat kamu tidak sedang menulis surat ataupun sebuah artikel. Jadi usahakan tulisan puisi kamu untuk ringkas, padat dan indah.
6. Jangan lupa menulis judul
Judul selalu terletak di bagian awal dalam sebuah puisi. Beberapa orang sebelum menulis puisi terpaku akan langkah awal menulis judul. Oleh karena itu, kamu jangan terus terpaku dalam pembuatan judul, kamu bisa membuat judul yang menarik saat puisi kamu telah jadi.
Advertisement
Berikut contoh puisi yang bisa jadi sumber referensi kamu
Aku Ingin (Sapardi Djoko Damono)
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
Kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
Kepada hujan yang menjadikannya tiada
Nah, di atas adalah cara membuat puisi yang bisa kamu ketahui. Meskipun terlihat mudah namun ada beberapa cara agar puisi kamu dapat dinikmati.
Untuk mahir dalam membuat puisi, kamu harus sering berlatih menulis puisi. Selain itu, kamu juga banyak membaca puisi, dengan membaca sejumlah puisi pasti akan memperbanyak kamu menemukan kosakata-kosakata yang bisa menjadi sumber referensi kamu dalam pembuatan puisi selanjutnya.