Liputan6.com, Jakarta Pasangan suami-istri mana yang tidak bahagia ketika mengetahui istrinya tengah hamil? Bagi pasangan tersebut akan ada buah hati yang menjadi tanda untuk memulai kehidupan yang baru. Entah nantinya itu anak laki-laki, perempuan atau kembar, yang jelas hamil bagi pasangan yang suami-istri merupakan sebuah anugerah yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Kuasa.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, tidak semua wanita hamil menjalani kehamilannya dengan tanpa masalah, apalagi bagi kamu yang baru pertama hamil atau baru menjalin biduk rumah tangga. Tentunya perlu perhatian ekstra untuk menjaga kandungan. Pasalnya, keguguran bisa terjadi di setiap saat dalam 20 minggu pertama. Namun, apabila keguguran terjadi setelah minggu ke-20 maka disebut kelahiran prematur.
Namun, biasanya sebelum keguguran terjadi, tanda-tanda keguguran sudah nampak ada seperti misalnya bercak darah di vagina. Memang tidak ada hati wanita yang tak hancur ketika harus menerima kenyataan mengalami keguguran saat hamil. Apalagi bila itu kehamilan pertama. Oleh karena itu penting untuk kamu mengenali tanda-tanda keguguran.
Berikut tanda-tanda keguguran yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/3/2019).
Tanda-tanda keguguran ibu hamil
1. Perdarahan vagina
Salah satu tanda-tanda keguguran yang paling umum adalah pendarahan vagina, baik itu ringan atau berat. Perdarahan vagina itu terjadi secara terus menerus dan tidak teratur. Meskipun banyak wanita mengalami bercak selama kehamilan, namun perdarahan berat pada vagina merupakan tanda-tanda keguguran.
Apalagi bila flek ini semakin hari semakin banyak jumlahnya, tidak kunjung reda dan disertai dengan kram perut, ibu hamil wajib waspada. Situasi ini membutuhkan perhatian medis segera. Segera periksakan kondisi kehamilan ke dokter atau bidan agar dapat dipastikan kondisi janin dalam kandungan.
Namun, sebelum kamu merasa panik, timbulnya flek atau cairan berwarna merah terang pada 12 minggu pertama kehamilan merupakan hal normal. Tetapi sebagai antisipiasi, alangkah lebih baik jika periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi ini.
2. Kram perut
Sebenarnya kram perut adalah hal yang biasa dan normal dialami wanita yang sedang hamil. Tapi meski begitu, kamu tetap perlu berhati-hati, apalagi jika kram disertai dengan napas berat.
Biasanya kram terasa kuat di perut bagian bawah atau sekitar daerah pinggul. Kram perut yang menjadi tanda keguguran umumnya memiliki intensitas hebat, tidak mereda meski sudah istirahat, dan disertai gejala lain seperti lemas dan perdarahan. Selain itu, nyeri yang dirasakan hampir terus-menerus, setiap 5-20 menit. Kram jenis ini menandakan rahim sedang berkontraksi, berusaha mengeluarkan sang calon bayi ke luar melalui jalan lahir. Inilah yang wajib diwaspadai.
Nah, jika kamu menghadapi kram berat tersebut apalagi disertai pendarahan. Segera periksakan kondisi kehamilan ke dokter atau bidan agar dapat dipastikan kondisi janin dalam kandungan.
3. Nyeri punggung dan pinggang secara terus menerus
Jika kamu mengalami nyeri punggung dan pinggang secara terus menerus, kamu perlu waspada karena ini salah satu tanda-tanda keguguran. Nyeri pinggang yang dirasakan lebih berat daripada nyeri haid dapat menjadi tanda rongga panggul sedang meregang dan bersiap melepaskan janin ke luar rahim
Selama kehamilan sebagian besar ibu akan mengalami nyeri punggung bagian bawah. Namun jika ini kamu rasakan secara terus menerus, maka tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter. Karena ini bisa jadi pertanda ada yang salah dengan janinmu.
Advertisement
Tanda-tanda keguguran yang perlu diwaspadai
4. Tidak ada gerakan janin
Ketika janin bayi yang aktif tiba-tiba menunjukkan aktivitas yang tak biasa, maka perlu diwaspadai karena hal ini merupakan salah satu dari tanda-tanda keguguran.
Janin biasanya mulai bergerak pada bulan keempat kehamilan. Biasanya, gerakan bayi akan terasa pada minggu ke-16 dan minggu ke-15. Gerakan janin yang terasa di masa kehamilan sebelum 16 minggu juga dianggap normal, sehingga tidak perlu khawatir.
Setelah itu di atas usia 24 minggu, frekuensi tendangan bayi akan meningkat.Jadi jika gerakannya telah berhenti, dan tidak ada pengembangan lebih lanjut, bisa jadi itu tanda keguguran.
Sekitar 10-15 persen keguguran terjadi pada trimester kedua dan ini mungkin karena masalah anatomi rahim atau rahim melemah dan tidak bisa menahan kehamilan. Jika kamu mengalami tanda tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk menjawab semua keraguan dan kekhawatiran.
5. Keluarnya gumpalan darah dari jalan lahir
Jika kamu menemukan gumpalan menyerupai daging berlendir melewati vaginamu. Kamu perlu hati-hati, bisa jadi ini tanda-tanda keguguran. Kamu harus mendapatkan bantuan medis sesegera mungkin untuk membantu menyelamatkan janin.
Biasanya ini terjadi pada trimester kedua. Selalu hubungi dokter ketika merasa fetus, jaringan atau membran keluar.
Nah, di atas adalah tanda-tanda keguguran yang bisa kamu waspadai. Selalu terapkan pola hidup sehat dan jaga kandungan baik-baik ya para ibu hamil. Semoga bermanfaat!