Liputan6.com, Jakarta Kencing batu pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kencing batu merupakan penyakit yang disebabkan oleh karena batu yang terdapat di dalam ginjal, saluran kencing dan kandung kemih. Bila tidak diobati, penyakit ini dapat mengganggu produktivitas karena nyeri yang tak tertahankan, merusak fungsi ginjal dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Baik wanita maupun pria dapat mengalami kencing batu ini, khususnya bila kegiatan yang dilakukan lebih banyak duduk.
Baca Juga
Advertisement
Kencing batu adalah istilah umum yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk penyakit batu saluran kemih yang tergolong dengan penyakit kronis. Penyakit kencing batu banyak diderita oleh sebagian masyarakat Indonesia dan akibat yang ditimbulkannya dapat berupa obstruksi, infeksi, rasa sakit, dan metaplasia pada tubuh. Dehidrasi dari asupan cairan yang rendah merupakan faktor utama dalam pembentukan batu ginjal atau kencing batu.
Batu kandung kemih atau bladder calculi adalah batu yang terbentuk dari endapan mineral yang ada di dalam kandung kemih. Ukuran batu kandung kemih sangat bervariasi dan semua orang punya risiko untuk menderita kondisi ini. Namun, laki-laki lanjut usia (biasanya di atas usia 52 tahun) lebih sering mengalaminya, terutama mereka yang menderita pembesaran prostat. Berikut gejala kencing batu yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/3/2019)
Gejala Kencing Batu yang Harus Diketahui
1. Nyeri Pinggang
Ini merupakan gejala kencing batu yang paling utama. Nyeri yang ditimbulkan oleh batu ginjal tergantung pada letak batunya. Secara umum, nyeri yang terjadi biasanya berlokasi di pinggang belakang. Pinggang kiri atau pinggang kanan tergantung dari letak batunya apakah ada di sistem ginjal kiri atau sistem ginjal kanan.
Intensitas nyeri awalnya terasa ringan sedang, namun dalam waktu 20-60 menit nyeri dapat bertambah menjadi sangat hebat. Saking hebatnya, orang biasanya jadi tidak bisa berjalan dan penahan nyeri yang paling hebat pun sulit untuk melawan sensasi nyeri ini.
2. Nyeri di area lain
Nyeri pada gejala kencing batu ternyata tidak hanya dapat terjadi pada pinggang saja. Area tubuh lain yang dapat terasa nyeri ialah di pinggang depan, pinggang depan bagian bawah, daerah selangkangan bahkan di daerah kemaluan baik pada laki-laki dan perempuan.
Biasanya nyeri di daerah ini diawali dengan riwayat nyeri pinggang dahulu, meski bisa juga muncul mendadak di lokasi yang lain. Sama seperti nyeri pinggang, nyeri di daerah ini pun sifatnya bisa hebat sekali.
3. Nyeri saat berkemih
Gejala kencing batu lainnya ialah terasa nyeri ketika sedang berkemih. Keluhan ini muncul terutama bila batu ginjal berada di kandung kemih. Nyeri terjadi karena ketika berkemih, batu menggesek dinding kandung kemih sehingga akan terasa nyeri saat berkemih dan hilang perlahan setelah selesai berkemih.
Gejala kencing batu ini terutama perlu dibedakan dengan gejala infeksi saluran kencing yang biasanya terasa panas dan perih ketika berkemih.
Advertisement
Gejala Kencing Batu yang Sering Terjadi
4. Perasaan selalu ingin berkemih dan frekuensinya meningkat
Batu ginjal yang berada di kandung kemih dapat memberi gejala kencing batu sering ingin berkemih dan peningkatan frekuensi berkemih. Hal ini terjadi terutama bila batu yang berada di kandung kemih cukup besar sehingga merangsang kandung kemih untuk selalu ingin kencing.
Gejala kencing batu ini perlu dibedakan dengan gejala kencing manis. Pada kencing batu, meski frekuensi berkemih menjadi lebih banyak namun urine yang dikeluarkan hanya sedikit. Pada kencing manis, frekuensi berkemih meningkat dengan urine yang cukup banyak.
Selain peningkatan frekuensi, batu ginjal di kandung kemih dapat memberikan gejala berupa sensasi selalu ingin berkemih. Biasanya perasaan ini datang tiba-tiba dan harus dituntaskan ke kamar mandi meski urine yang keluar hanya sedikit.
5. Kencing darah
Bila batu ginjal mengiritasi batu saluran kemih dan struktur yang berperan dalam sistem berkemih lainnya, gejala kencing batu lain yang dapat timbul ialah kencing berdarah. Meski seram, terkadang kencing darah ini terasa tidak nyeri. Namun karena takut, biasanya orang dengan gejala kencing batu ini akan segera berobat ke dokter.
Penyebab Kencing Batu yang Jarang Diketahui
1. Kurang Minum Air Putih
Mungkin sepintas yang kita tahu adalah bahwa bahaya akibat kurang minum air putih bisa menyebabkan dehidrasi. Tapi tidak hanya dehidrasi saja yang dapat terjadi ketika kita tidak mengonsumsi air putih lebih dari 1 liter setiap harinya. Yang baik dan benar itu adalah mengonsumsi air putih sebanyak 2 liter atau setara dengan 8-10 gelas.
Namun kebanyakan orang dengan alasan sibuk dan tidak begitu menyukai air putih kemudian menjadi jarang meminumnya. Bila air putih yang dikonsumsi bahkan tidak sampai 1 liter setiap hari, jangan heran bila gejala kencing batu terjadi. Banyak-banyak minum air putih mendatangkan banyak manfaat kesehatan, jadi tak ada ruginya kalau mulai rajin mengonsumsinya dari sekarang.
 2. Kekurangan Asupan Vitamin A
Kekurangan vitamin pun bisa menjadi pemicu dari timbulnya penyakit kencing batu. Vitamin A sangat diperlukan oleh tubuh kita dan kita dapat memperolehnya dari segudang sumber makanan yang mengandung vitamin A. Bahkan suplemen pun banyak beredar sehingga lebih mudah mengonsumsinya. Selain kekurangan vitamin A, kelebihan vitamin B yang menyertainya juga akan memperburuk kondisi dari kencing batu ini.
3. Kurang Olahraga
Tidak pernah sama sekali atau jarang bergerak aktif, termasuk jarang melakukan olahraga bisa jadi penyebab munculnya penyakit kencing batu. Orang yang bermalas-malasan atau kebanyakan duduk akan lebih rentan terhadap kencing batu ini. Sedangkan bagi mereka yang cukup rutin berolahraga bakal terjauh dari penyakit semacam ini.
Advertisement