Sukses

Jenis Obat dan Penjelasannya Agar Tak Keliru Saat Mengonsumsinya

Perlu perhatikan berbagai jenis obat ini ya.

Liputan6.com, Jakarta Di dalam dunia farmasi, ada banyak sekali bentuk dan jenis obat yang bisa Anda temukan di apotek. Masing-masing jenis obat tersebut memiliki fungsi yang berbeda antara satu sama lain. Saat Anda mengalami atau menderita suatu penyakit, otomatis Anda akan memakan atau meminum obat. 

Namun apakah Anda tahu, ternyata banyak jenis obat yang beredar baik yang dijual di apotek maupun di pasaran. Ya, mulai dari obat yang bisa ditelan biasa, dihisap, dan juga harus dilarutkan.

Nah, agar Anda tidak salah mengonsumsi obat, berikut Liputan6.com, Jumat (22/3/2019) telah mengulas mengenai jenis obat yang dirangkum dari berbagai sumber.

2 dari 5 halaman

Jenis Obat dan Penjelasannya, Tablet dan Kaplet.

Tablet/Kapsul/Pil

Jenis obat ini merupakan yang paling sering didapatkan dari farmasi atau apotek. Adapun perbedaan dari ketiganya adalah kalau jenis obat tablet bentuknya lonjong.

Sedangkan kapsul berbentuk bulat dan pil berbentuk lonjong da nada selongsongnya. Cara mengonsumi ketia jenis obat ini adalah dengan menelannya langsung dengan bantuan air putih.

Kaplet

Kaplet ini merupakan jenis obat yang bentuknya penggabungan dari bentuk tablet dan kapsul. Kaplet ini tidak memakai pembungkus sebagaimana halnya obat berbentuk tablet pada umumnya, namun bentuk fisiknya menyerupai kapsul.

Bentuknya memang lebih menarik, bentuk ini juga berfungsi untuk melindungi obat dari pengaruh kelembapan udara atau melindunginya dari keasaman lambung.

Kaplet pun merupan obat padat yang dibuat secara kempa cetak, sehingga bentuknya menjadi oval seperti kapsul. Tablet Kunyah

Jenis obat ini berbeda dari obat tablet/kapsul/pil. Obat ini tidak boleh ditelan dulu. Seuai dengan namanya, obat ini harus dikunyah terlebih dahulu dengan baik atau hingga hancur, baru ditelan.

Setelahnya, Anda bisa minum air putih untuk memastikan agar seluruh obat tertelan sepenuhnya. Nah, tablet kunyah ini sering didapatkan oleh pasien dengan penyakit maag.

Tablet Hisap

Jenis obat ini dikonsumsi dengan cara dihisap, bukan dikunyah. Jadi, Anda cukup menghisap obat ini seperti permen.

Obat ini harus dihisap hingga obatnya habis. Bagi Anda yang menderita atau memiliki masalah tenggorokan sering mendapatkan jenis obat seperti ini.

Tablet Salut

Tablet ini dilapisi dengan satu atau lebih lapisan yang terbuat dari bahan tertentu untuk tujuan khusus. Lapisannya bisa terbuat dari campuran berbagai zat seperti gelatin, gula, damat sintetik, atau enterik.

Obat ini dikonsumsi dengan menelannya secara utuh. Jenis obat tidak untuk digerus atau dihancurkan.

3 dari 5 halaman

Jenis obat Tablet Effervescent hingga Tablet Sublingual.

Tablet Effervescent

Jenis obat ini sama dengan serbuk sirup kering yang harus dilarutkan dalam air terlebih dahulu. Tablet effervescent ini juga harus dilarutkan terlebih dahulu. Masukkan tablet ke dalam setengah sampai satu gelas air putih atau sesuai dengan petunjuk.

Tablet yang semula padat akan larut ke dalam air. Minum segera hingga airnya habis. Anda bisa menambahkan lagi sedikit air putih ke dalam gelas untuk diminum setelahnya dalam rangka memastikan semua obat terminum seluruhnya.

Tablet Bukal

Jenis tablet ini digunakan dengan cara diletakkan di antara pipi dan gusi. Sebelum mengonsumsinya, Anda disarankan untuk berkumur dengan sedikit air untuk melembapkan mulut yang kering.

Letakkan tablet di antara pipi dan gusi atas atau bawah sesuai dengan kenyamanan. Tutup mulut dan jangan menelan sampai tablet larut dengan sempurna di antara pipi dan gusi.

Juga jangan berkumur atau mencuci mulut selama 15 menit setelah tablet larut dengan sempurna.

Tablet Sublingual

Jenis tablet ini biasanya dikonsumsi di bawah lidah. Sama dengan tablet bukal, Anda disarankan untuk berkumur dengan sedikit air terlebih dahulu. Kemudian letakkan obat di bawah lidah.

Tutup mulut dan tunggu sampai tablet larut dengan sempurna, dan jangan menelannya. Juga jangan berkumur atau mencuci mulut selama 15 menit setelah tablet larut dengan sempurna.

4 dari 5 halaman

Jenis Obat Sirup/Suspensi/Emulsi Hingga Sirup Kering

Sirup/Suspensi/Emulsi

Obat ini berbentuk cairan. Untuk mengonsumsinya Anda perlu mengocok terlebih dahulu sebelum diminum. Pastikan Anda mengonsumsi obat cair dengan ukuran yang tepat, jangan mengira-ngira.

Pada kemasan obat biasanya disertai dengan sendok takar atau tutup yang memiliki takaran. Untuk pasien bayi, biasanya akan diberikan pipet khusus untuk memudahkan menginsumsinya.

Sirup Kering

Jenis obat ini sama dengan sirup berbentuk cair. Namun obat ini mulanya berbentuk serbuk kering yang harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air putih sampai pada batas tanda yang ada di dalam botol sirup.

Anda bisa meminta bantuan apoteker untuk melarutkan sirup kering ini.

Apoteker akan menakar air dengan gelas ukur. Setelah berbentuk cair, cara mengonsumsi obat ini sama dengan sirup/suspensi/emulsi. Sirup kering yang sudah dilarutkan biasanya mengandung antibiotik dan harus dihabiskan.

5 dari 5 halaman

Jenis Obat Salep Hingga Injeksi

Obat Salep

Obat ini merupakan jenis obat luar, bentuk berupa semi padat yang bisa dioleskan pda kulit atau selaput lendir. Bahan jenis obat ini harus larut dan terdispersi pada bahan dasar salep.

Obat Berbentuk Extract

Obat jenis ini dihasilkan dari proses extraksi dari bahan obat-obatan, baik dari hewan ataupun tumbuhan. Obat jenis ini merupakaan sediaan pekat, yang diperoleh dengan mengekstraksi zat dari simplisia nabati atau hewani dengan menggunakan pelarut yang sesuai.

Kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlukan sedemikian sehingga memenuhi ukuran yang ditetapkan.

Obat Berbentuk Cair Tetes

Obat ini berbentuk cair dengan penggunaan meneteskan ke bagian yang terkena penyakit. Obat ini biasanya digunakan untuk obat dalam, tetes mulut, tetes telinga, tetes hidung, dan tetes mata.

Obat Suntik atau Injeksi

Injeksi sendiri artinya adalah mendorong sejumlah cairan obat ke dalam tubuh menggunkan jarum suntik.

Jenis obat ini berbentuk cair (larutan, emulsi, atau suspensi) yang disuntikkan ke tubuh penderita, dengan tujuan agar kerja obat lebih cepat dan untuk mengobati penderita yang tidak bisa makan obat melalui mulut.