Sukses

Fakta Perayaan Festival Holi yang Semarak dengan Warna-Warni, Ada Kisah Mitologi

Festival Holi selalu dinantikan warga India dan para wisatawan.

Liputan6.com, Jakarta Kemeriahan dari Festival Holi ini selalu dinantikan oleh warga India dan juga para wisatawan. Holi merupakan selebrasi adat umat Hindu India yang menjadi festival paling dinanti para pelancong mancanegara ketika berkunjung ke India. Festival Holi di tahun ini jatuh pada Rabu (20/3/2019) lalu. Jika kamu penggemar dari film Bollywood tentu saja, Festival Holi ini tak asing lagi. Dimana orang-orang akan saling melemparkan bubuk berwarna ke udara. Selain itu, tubuh pun akan diwarnai dengan bubuk warna yang bertebaran. 

Festival Holi di India ini sebenarnya merupakan sebuah festival musim semi bagi umat Hindu. Festival ini selalu digelar untuk mengakhiri musim dingin. Perhitungan pengadaan Festival Holi ini tepat pada bulan pernama pertama pada kalender Cina. Dalam festival ini, pemerintah pun membuatnya sebagi libur nasional. Perayaan Holi bukan hanya di India saja loh. Akan tetapi perayaan ini pun dilaksanakan di beberapa negara bagian timur.

Dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (22/3/2019), perayaan festival Holi ini pun dilakukan di sepanjang jalan dan juga kuil yang ada di India. Salah satunya ialah Kuil Swupramayan Kalupur, Ahmedabad yang menyemprotkan cairan berwarna kepada umat Hindu dan juga para wisatawan yang datang.

2 dari 2 halaman

Kisah mitologi dibalik Festival Holi

Ternyata di balik perayaan Holi yang meriah, tersimpan sebuah cerita cinta mitilogi Krishna dan juga Radha loh. Krishna sendiri merupakan seorang dewa yang memiliki warna kulit biru. Ia pun selalu mengeluh kepada ibunya mengenai warna kulit yang dimiliki. Krishna merasa iri dengan warna kulit Radha yang menurutnya cantik.

Agar Krishna tak bersedih, sang ibu pun memberikan saran pada Radha agar merubah warna kulitnya. Saran yang diberikan oleh ibu Krishna ialah untuk mengolesi kulit dengan cat yang memiliki warna serupa dengan Krishna. Hal inilah yang akhirnya diyakini oleh masyarakat India untuk mengolesi kulit dengan warna. Karena mereka percaya dengan mengolesi kulit, bisa membuat dirinya dicintai oleh orang lain.

Festival Holi ini pun bisa dirayakan oleh berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bahkan yang telah lanjut usia sekalipun. Bukan hanya saling melemparkan bubuk warna saja, akan tetapi anak-anak pun bisa menyemprotkan air kepada orang lain. Tentu saja sebagai sebuah perayaan, festival ini selalu meriah, dan orang-orang tumpah ruah di jalanan.