Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau yang lebih sering disebut BMKG adalah sebuah lembaga pemerintah non departemen di Indonesia. Pada umumnya BMKG bertugas untuk memberikan informasi kepada masyarakat akan keadaan alam seperti suhu dan prakiraan cuaca yang akan terjadi.Â
Baca Juga
Namun tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa tugas BMKG tidak hanya soal hujan, suhu, atau cuaca. Banyak juga masyarakat yang berfikir bahwa tugas BMKG adalah menghalau bencana agar tidak terjadi, namun tidak demikian.Â
Advertisement
BMKG bukanlah lembaga atau institusi yang dapat menghentikan bencana. Memang beberapa bencana seperti angin puting beliung, tsunami, gelombang air laut, hingga hujan dapat diprediksi oleh BMKG.
Namun tidak selalu prediksi dari BMKG seratus persen akurat dan pasti akan terjadi. Fungsi dari BMKG memberikan informasi atau ramalan tersebut adalah agar masyarakat lebih berhati-hati. Selain itu BMKG juga memiliki tugas dan fungsi lain.
Beberapa tugas dan fungsi BMKG ini masih banyak yang belum diketahui oleh masyarakat luas, apa sajakah itu? Liputan6.com sudah merangkum dari berbagai sumber, Senin (25/12/2019).
1. Cuaca
Tugas utama dari BMKG yang sudah banyak diketahui oleh masyarakat adalah prakiraan cuaca. Setiap hari bahkan jika memungkinkan BMKG akan memberikan informasi cuaca dalam beberapa hari kedepan bahkan beberapa jam kedepan.
Fungsi ini sangat penting untuk masyarakat yang sering melakukan aktifitas diluar ruangan. Selain itu informasi cuaca juga diberikan sesuai dengan wilayah, sehingga akan lebih presisi.
Selain itu BMKG juga memberikan informasi terkait prakiraan cuaca di bandara, cuaca di daerah maritim, prakiraan angin, potensi banjir, kebakaran hutan, hingga siklon tropis. Melalui teknologi pengindraan jarak jauh menggunakan citra satelit dan citra radar, informasi-informasi diatas didapatkan.
Advertisement
2. Iklim
BMKG juga akan memberikan informasi terkait iklim yang sedang terjadi. Dengan adanya informasi ini, masyarakat bisa mengetahui kapankah musim hujan, kemarau, atau musim pancaroba akan datang. BMKG juga akan memberikan informasi terkait prakiraan hujan dan potensi banjir dalam kurun waktu harian hingga dasarian.
Terkait iklim lainnya, BMKG juga membuat analisis iklim seperti dinamika atmosfir, dan indeks air yang terkandung dalam tanah suatu wilayah.
3. Kualitas udara
Polusi udara akhir-akhir ini semakin hari semakin meningkat. Berbagai faktor mempengaruhi kualitas udara yang setiap hari kita hirup. Meskipun diruangan ber-AC, kualitas udara diluar ruangan pasti juga akan ikut masuk kedalam apabila memang polusi sudah berada di tingkat kadar yang tinggi.
Apalagi jika kita menggunakan AC yang tidak ramah lingkungan, maka akan ada zat-zat beracun yang dikeluarkan AC tersebut, dan pastinya akan menambah polusi udara. Udara juga tidak hanya mengandung oksiken (O2) saja, namun terdapat gas-gas lain walaupum presentase keberadaanya tidak sebanyak oksigen.Â
Gas atau zat yang ada di udara tidak semuanya baik untuk tubuh. Ada kadar-kadar tertentu yang mengindikasikan bahwa suatu udara itu baik atau sudah tercemar. Maka dari itu BMKG memberikan informasi terkait kadar gas-gas dan zat yang terdapat di udara atau air hujan.
Informasi inilah yang dapat membuat kita terhindar dari polusi udara yang dapat merusak lingkungan bahkan tubuh kita.
Advertisement
4. Gempa bumi
Sebagai negara yang terletak di antara tiga lempeng bumi yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik yang sering mengalami pergerakan, membuat Indonesia sering mengalami gempa bumi.
Lempeng-lempeng bumi ini bergerak setiap beberapa saat dan menyebabkan gempa tektonik. Selain terletak di antara lempeng bumi yang sering bergerak, Indonesia juga dikelilingi oleh cincin api Pasifik yang membuat Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif.
Aktivitas gunung berapi yang masih aktif inilah yang membuat Indonesia sering mengalami gempa vulkanik akibat gunung berapi.
BMKG memiliki alat yang berfungsi untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah. Alat ini adalah seismometer. Seismometer sendiri akan mencatat dan memberikan informasi titik getaran atau lokasi gempa yang sedang terjadi beserta kekuatan yang ditimbulkan.
5. Tsunami
Selain gempa bumi, Indonesia yang berada di tiga lempeng yang sering bergerak, dan berada di cincin api Pasifik sering mengalami peristiwa tsunami. Tsunami sendiri terjadi karena gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, hingga hantaman meteor yang jatuh di laut.Â
Memang tidak semua daerah yang memiliki pantai di Indonesia berpotensi terjadi tsunami. Beberapa daerah yang rawan dan sering terjadi tsunami di Indonesia antara lain , pantai selatan Pulau Jawa, pantai utara Irian Jaya pantai utara dan selatan pulau-pulau Nusa Tenggara, pulau-pulau di Maluku, pantai barat Sumatera, dan hampir seluruh pantai di Sulawesi.
Maka dari itu BMKG selalu memberikan informasi terkait gempa yang terjadi di Indonesia dan apakah gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami atau tidak. Informasi tsunami yang diberikan BMKG sendiri dapat meminimalisir jatuhnya korban dan memberikan peringatan kepada masyarakat.
Itulah beberapa tugas dan fungsi BMKG yang patut untuk kita ketahui. Informasi yang diberikan BMKG mungkin tidak seratus persen akurat, namun kita bisa mewaspadai hal-hal yang mungkin dapat terjadi dan menghindarinya.
BMKG juga membantu masyarakat dalam mitigasi bencana atau penanggulangan bencana. Mitigasi bencana dilakukan untuk meminimalisir kerugian atau korban yang diakibatkan oleh sebuah bencana.Â
Advertisement