Sukses

Demi Cari Pria yang Ditaksir di Pesawat, Wanita Ini Kirim Email ke Maskapai

Gadis ini tak menyangka dirinya jatuh hati pada sosok pria misterius yang duduk di sebelahnya selama penerbangan dari Frankfurt ke Seattle selama 10 jam.

Liputan6.com, Jakarta - Cinta memang tak bisa ditebak, kapan, kepada siapa dan di mana kita bertemu sang pujaan. Hal tersebut nyatanya dialami seorang mahasiswa asal Filipina ini.

Jamaica Alfiler, gadis berumur 21 tahun ini tak menyangka dirinya jatuh hati pada sosok pria misterius yang duduk di sebelahnya selama penerbangan dari Frankfurt ke Seattle selama 10 jam. 

Melansir Nextshark, Minggu (7/4/2019), dia bertemu pria itu dalam penerbangan lanjutan ke Seattle, setelah liburan selama enam harı di Portugal. Ketika dia tiba di tempat duduknya, keduanya saling melontarkan senyum dan pria itu bahkan membantunya mengangkat koper ke kompartemen. 

“Saya membawa koper kecil yang harus diletakkan di atas kompartemen. Dia menawarkan untuk membantu saya, tapi saya bersikeras mencoba melakukannya sendiri karena saya wanita mandri yang kuat. Akhirnya dia membantu saya, karena saya terlalu pendek untuk mencapainya,” kata mahasiswi jurusan bisnis tersebut. 

Selama perjalanan, Alfiler tertidur selama beberapa jam, lalu keduanya mulai mengobrol ringan. Tak disangka, pria itu bertanya kapada Alfier apakah dia kedinginan sehingga dia bisa menawarkan selimut miliknya.

“Saya juga sengaja tidak menggunakan headphone saya ketika menonton film dan hanya menyalakan subtitle dengan harapan dia akan berbicara dengan saya, tapi dia tidak melakukannya. Mungkin dia juga pemalu,” lanjutnya.

Sayangnya, ketika Alfiler merasakan hubungan dengan pria ini, dia kemudian menyadari bahwa dia lupa mendapatkan nama lengkap dan kontaknya. Namun, dia ingat detail tentang lelaki misteriusnya. 

“Mungkin dia seorang mahasiswa? Aku ingat dia punya sedikit aksen—mungkin orang inggris—arena dia sering berbicara di teleponnya,” tambah Alfiler. 

2 dari 2 halaman

Kirim Email ke Maskapai

Menurut Alfiler, dia adalah pria muda yang tampan dan bersih, berambut hitam dan berusia sekitar dua puluhan. Saya percaya dia mengenakan sepatu Adidas NMD hitam abu-abu, dengan kemeja oranye dan celana jins.

Setelah penerbangannya, Alfiler pun menuliskan email kepada Lufthansa untuk melacak pria misterius itu.

“Hai Lufthansa, saya berada di pesawat LH490 hari ini dari Frankfurt ke Seattle. Saya duduk di sebelah jendela dan ada seorang pria duduk tepat di sampingku di lorong 43B. Dia sangat baik kepada saya dan dia membantu saya dengan barang bawaan saya. Kami duduk bersebelahan dalam penerbangan selama 10 jam penuh, namun saya tidak mendapatkan nama lengkap dan kontaknya. Inilah mengapa saya menghubungi Anda Karena saya tidak berhenti memikirkannya sejak pesawat mendarat. Tolong dengarkan aku. Aku tidak tau kapan saya akan melihatnya lagi atau apakah saya kehilangan kesempatan?” isi email yang ditulis Alfier. 

Sayangnya, maskapai ini tidak dapat membantu Alfier dalam pencariannya akan cinta karena undang-undang perlindungan data.

“Kami ingin membantu, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa karena perlindungan data. Namun, kami berharap cerita ini memiliki akhir yang bahagia,” balasan yang ditulis maskapai untuk Alfier.

Dia pun membagikan kisahnya tersebut ke akun Facebook miliknya. Tak disangka, unggahannya beredar hingga menjadi perbincangan viral warganet.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: